JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan kepada para profesional di bidang keuangan agar menjaga integritas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Ia menyatakan, integritas adalah prinsip kunci yang membentuk reputasi dan kepercayaan dalam profesi keuangan.
"Kejujuran dalam segala hal harus dijaga serta hindari konflik kepentingan dan praktik yang meragukan. Jangan pernah tergoda untuk melakukan tindakan curang, manipulatif, atau melanggar hukum," kata Sri Mulyani saat membuka Profesi Keuangan Expo 2023 di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Sri Mulyani menekankan, tindakan tidak etis tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak reputasi dan kepercayaan dalam profesi keuangan secara keseluruhan.
Ia menyampaikan, pekerja di sektor keuangan punya peran yang penting untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Saat ini Indonesia masih tergolong negara berpendapatan menengah atas.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Para Profesional Bidang Keuangan Belajar dari 3 Krisis Besar Ini
“Saya ingin menyampaikan begitu pentingnya profesi keuangan untuk mengembangkan perekonomian dan keniscayaan bahwa ekonomi yang semakin maju memang semakin canggih, sophisticated, dan kompleks," ujar Sri Mulyani.
"Profesi keuangan harus siap mengawal perekonomian Indonesia. Mengawal berarti profesi keuangan memiliki kompetensi yang makin memadai, mampu melihat dan menata risiko, mampu menyampaikan data dan informasi secara akurat dan kredibel, serta memiliki integritas profesi," tambahnya.
Menurut data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3 persen.
Hal itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkesinambungan.
Sri Mulyani bilang, peran penting dari profesi keuangan adalah menyediakan informasi dan membantu proses bisnis dengan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada publik.
Baca Juga: Meta Jual Centang Biru Facebook dan Instagram, Harganya Rp100.000 per Bulan
Lompatan Indonesia dari negara middle income ke negara maju bisa dilakukan dengan reformasi sistem keuangan.
Dan, reformasi sistem keuangan tak bisa terlaksana tanpa adanya profesional keuangan yang mumpuni.
“Anda akan tahu sekarang profesi keuangan akan makin penting di dalam reformasi sektor keuangan yang merupakan salah satu fondasi Indonesia untuk maju terus menjadi negara middle-upper income dan high income country," tutur Sri Mulyani.
"Kita tidak mungkin naik tanpa adanya reformasi sektor keuangan, dan reformasi sektor keuangan tidak akan berjalan tanpa profesi keuangan memiliki kesiapan dan mindset yang sama," tandasnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.