Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Luhut Pamer Capaian Inflasi Era Jokowi di Bawah 4 Persen, Pertama Dalam Sejarah RI

Kompas.tv - 21 Juli 2023, 17:43 WIB
luhut-pamer-capaian-inflasi-era-jokowi-di-bawah-4-persen-pertama-dalam-sejarah-ri
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Presiden Joko Widodo saat meresmikan TPST Kasiman Kertalangu. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)
Penulis : Dina Karina | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nilai inflasi di era Presiden Joko Widodo mencetak sejarah. Yaitu bisa mencapai di bawah 4 persen.

Hal itu ia sampaikan Luhut saat berbincang dengan jurnalis The New York Times Peter Goodman. 

"Ini adalah tingkat inflasi kami. Nilai inflasi yang terendah dari sebelumnya. Ini sepertinya di era Presiden Soeharto, nilai inflasi 8 persen," kata Luhut dalam video yang ia unggah di akun Instagramnya, Kamis (20/7/2023). 

"Ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah kami. Nilai inflasi bisa di bawah 4 persen," tambahnya. 

Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Juni 2023 sebesar 0,14 persen dibanding Mei 2023 dan 3,52 persen year on year (yoy) atau dibanding Juni 2022. 

Baca Juga: Roboh Kena Angin Helikopter, Jokowi Minta Menteri PUPR Perbaiki Tembok Stadion di Bengkulu

Luhut mengatakan, inflasi yang terjaga itu adalah salah satu manfaat hilirisasi sumber daya alam yang dilakukan Indonesia.

Yakni menarik investasi, membuka lapangan pekerjaan, hingga meningkatkan pendapatan ekspor negara. 

"Saya meminta Peter untuk melihat secara langsung beberapa fakta yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah Republik Indonesia (RI), dengan memaparkan beberapa data dan laporan yang saya sudah siapkan sejak lama," tulis Luhut dalam keterangan video yang ia unggah.

"Paparan tersebut berisi nilai rata-rata tingkat inflasi Indonesia dimana sejak kepemimpinan Presiden @jokowi, inflasi selalu berada di bawah 4 persen. Inilah salah satu manfaat program hilirisasi industri di Indonesia, yaitu berkontribusi menjaga pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," tambahnya. 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x