Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kereta Cepat akan Sampai Surabaya dan Lewat Yogyakarta, Studi Kelayakan Segera Dimulai

Kompas.tv - 6 Juli 2023, 10:25 WIB
kereta-cepat-akan-sampai-surabaya-dan-lewat-yogyakarta-studi-kelayakan-segera-dimulai
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diperpanjang hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta. (Sumber: Dok. BKIP Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana membangun rel kereta cepat hingga Surabaya. Proyek itu akan dimulai dengan studi kelayakan. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, pihaknya akan memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta.

"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya melewati Yogyakarta," kata Risal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (5/7/2023). 

Saat ini, KCJB baru sampai Stasiun Tegalluar, tidak sampai ke Stasiun Bandung yang berada di dalam kota. Risal menyampaikan, untuk ke arah Bandung integrasi kereta cepat tersebut ada di Stasiun Padalarang di mana tersedia kereta feeder. 

"Memang kereta feeder tersebut tidak disediakan di stasiun akhir kereta cepat yang berada di Tegalluar karena jarak yang cukup jauh," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Komisi V DPR. 

Baca Juga: Menengok Interior Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Mulai Diuji Coba, Ada 3 Kelas Pelayanan

"Dengan kereta feeder maka dari Stasiun Padalarang ke Bandung membutuhkan waktu 15 menit, sehingga total perjalanan Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 39 menit dengan kereta cepat," ucapnya. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, pemerintah akan menggratiskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama 3 bulan. Yakni mulai 18 Agustus hingga bulan Oktober 2023. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, masyarakat yang ingin menjajal KCJB secara gratis harus siap-siap ticket war.

Lantaran penjualan tiket dilakukan secara online dan kapasitasnya 600 penumpang setiap perjalanan. Meski belum ditetapkan, harga tiket kereta cepat akan mencapai ratusan ribu rupiah saat sudah resmi beroperasi.

"Dari 18 Agustus selama 90 hari, kereta api cepat akan digratiskan kepada warga, silahkan daftar nanti ada pembukaan online karena kapasitas kereta sekitar 600 penumpang,” kata Ridwan Kamil kepada media di Bandung, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga: Cara Dapat Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melalui Online Kapasitas 600 Penumpang

“Siapa yang ingin tidak bayar, semua asal bisa tiket war ya istilahnya untuk mencoba kereta api cepat tanpa bayar selama 90 hari atas arahan Bapak Presiden, sehingga semua bisa merasakan manfaat," ujarnya.

Hal itu juga ia sampaikan lewat unggahan di akun Instagramnya. Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, usulan penggratisan kereta cepat sudah disetujui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Ridwan Kamil sendiri ikut serta dalam uji coba kereta cepat yang melaju dengan kecepatan 354 km/jam pada Kamis siang.


“Untuk masyarakat yang ingin mencoba Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. Dari 18 Agustus sd Oktober. Pak @luhut.pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini. 354 km/jam adalah kecepatan tadi siang saat mengetes kereta cepat ini. Luar biasa. Halim-Padalarang hanya 20-an menit,” tulis Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kereta Cepat Gratis 3 Bulan, Ridwan Kamil Sebut Masyarakat Siap-Siap Ticket War

Ia meminta masyarakat mendoakan agar uji coba kereta cepat yang masih akan dilakukan secara berkala, berjalan lancar. Ridwan Kamil juga mengungkap, pemerintah akan segera melakukan studi kelayakan perpajangan kereta cepat hingga Surabaya.

“Doakan proses pengetesan kedua lancar dan akhirnya kemajuan infrastruktur transportasi ini bisa kita gunakan bersama-sama. Tahap 2 adalah Bandung-Kertajati-Yogya-Solo-Surabaya. Studi kelayakan disepakati untuk segera dilakukan,” tuturnya.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x