JAKARTA, KOMPAS.TV- Penjual sapi di Jakarta Utara menyediakan salon untuk menghias sapi supaya bersih dan wangi. Layanan itu diberikan guna mengantisipasi kekhawatiran calon pembeli hewan kurban, terhadap penyakit "lato-lato" yang disebabkan oleh "lumpy skin disease virus" (LSDV).
Menurut salah satu penjual sapi kurban bernama Kastono, virus yang membuat kulit sapi memiliki benjolan keras mirip dengan cacar itu, hanya menyebar lewat gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.
"Tujuan sapi dibersihkan supaya nyamuk dan lalat tidak hinggap di kulit sapi," kata Kastono, Rabu (14/6/2023).
Ia menjelaskan, kondisi sapi yang bersih akan tampak lebih sehat dilihat pembeli. Salon sapi miliknya juga menghias sapi dengan pernak-pernik hiasan untuk memikat calon pembeli.
Pria itu memandikan sapi itu dengan sabun dan wewangian. Sebelum dikeluarkan, sapi juga dipijat untuk menghindari penat agar mudah dibawa pembelinya.
Baca Juga: Penjual Kambing Kurban Berikan Layanan Gratis Penitipan
Saat ini jumlah sapi yang dijual Kastono sekitar 60 ekor, terdiri atas jenis limosin, sapi jawa, simental serta sapi persilangan (cross) atau pegon.
Harga jual yang ditetapkan untuk seekor sapi mulai dari Rp20 juta hingga Rp60 juta tergantung berat dan ukuran.
Salah satu pembeli di lapak jualan miliknya, Saipul, mengaku puas dengan layanan yang diberikan di salon sapi tersebut. Ia menyebut sapi yang dibelinya menjadi tampil bagus dan berkualitas. Badannya pun wangi dan bersih.
"Senang banget. Di tempat lain mah enggak ada (salon) begini. Bikin lebih percaya diri nanti diserahkan ke masjid," ujarnya.
Saipul membeli seekor sapi dengan bobot 300 kilogram dari Kastono seharga Rp24 juta. Harga tersebut juga termasuk pelayanan gratis ongkos kirim (ongkir) sampai ke tempat tujuan.
Baca Juga: Sapi Kurban Bobot 1 Ton Lebih Dijual Rp 100 Juta
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto telah menganjurkan pencegahan penyakit menular ruminansia dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kandang.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.