JAKARTA, KOMPAS.TV - Tengah viral di media sosial, informasi bahwa KAI sedang memodifikasi kursi untuk menggantikan kereta ekonomi non-subsidi (komersial).
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, saat ini KAI memang tengah melakukan modifikasi interior kereta beserta kursinya di Balai Yasa Manggarai.
Modifikasi ini merupakan bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi.
Pada tahap awal ini, sudah ada empat gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi. Melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk, sehingga memberikan kesan yang lebih luas.
Baca Juga: Segera Beroperasi Agustus, Tarif LRT Jabodebek Disubsidi dan Penumpang Cukup Bayar Rp15.000
Keunggulan lainnya yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif.
"Selain itu, pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior kereta juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif, seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah," kata Joni kepada Kompas TV, Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.
Namun, hingga saat ini, manajemen PT KAI masih mengkaji terkait rencana operasional kereta ekonomi modifikasi ini, termasuk akan dirangkaikan dengan kereta api apa dan kapan waktunya.
Baca Juga: Jelang Gapeka 2023, Cek Jadwal Terbaru KA Bandara YIA dan Bandara Kualanamu yang Berubah per 1 Juni
"Yang pasti, dalam waktu dekat, pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman," ujarnya.
“Melalui modifikasi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya untuk menjadikan perjalanan kereta api semakin aman, nyaman, dan sehat,” tambahnya.
Seperti diketahui, harga tiket ekonomi memang paling murah dibanding kelas kereta lainnya. Namun, kursi kelas ekonomi juga paling tidak nyaman dibandingkan kelas lainnya.
Baca Juga: Mulai 1 Juni, Stasiun Jatinegara Layani Keberangkatan 4 Kereta Jarak Jauh Ini
Sandaran kursinya tegak 90 derajat, sehingga membuat punggung penumpang pegal-pegal. Apalagi jika menempuh perjalanan jauh.
Lalu, kursi berhadapan dengan kursi penumpang lain dan jaraknya berdekatan. Sehingga tak jarang, penumpang kereta ekonomi harus "beradu dengkul" dengan penumpang lainnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.