Kata Shin Tae-yong usai Indonesia Kalah 1-5 dari Australia: Masih Ada Tiga Pertandingan Lagi

HARIAN KOMPAS KOMPAS.COM KOMPASIANA.COM TRIBUNNEWS.COM KONTAN.CO.ID BOLASPORT.COM GRID.ID GRIDOTO.COM GRAMEDIA.COM KGMEDIA.ID

KOMENTAR

Kata Shin Tae-yong usai Indonesia Kalah 1-5 dari Australia: Masih Ada Tiga Pertandingan Lagi

Gilang Romadhan

Kompas.tv - 20 Maret 2025, 18:55 WIB

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta masyarakat tetap mendukung skuad Garuda usai kekalahan dari Australia.

Kembali ke artikel

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

18 Komentar

Awab Ivander

1 hari lalu

sty senyum kpd pak erick.. trus dia ngomong..gimana pak.. msh enak d jaman saya toh.. 🤣🤣🤣😂😂

azmi jatim

2 hari lalu

indonesia itu pantang di sanjung, begitu disanjung langsung besar kepala...habis dah...

Fichry Erwanto

2 hari lalu

itu si bung towel anjing babi bangsat, bakar ajah rumah nya,

chodirzaelani

2 hari lalu

pemerintah yg dzolim hingga tdk membawa keberkahan buat timnas.. rakyat kecil semakin ditindas para oligarki semakin diberi keleluasaan buat berkuasa. korupsi semakin menjadi jadi

adventpradiptawidodo

2 hari lalu

pocat pecat hujat hujet....kaya udah paling pinter omdo....

Pranoto

2 hari lalu

pecat erick thohir yang memecat sty dan kembalikan sty menjadi pelatih lagi

tarunapraja

2 hari lalu

bubar kan aja skuad naturalisasi, buang2 duit, ndak ada hasil nya

Hatta Atta

2 hari lalu

terima saja hasil keputusan pssi ( pak erick thohir ) memecat sty. semoga hasil timnas hari ini jadi pengalaman kluivert sehingga pertandingan berikutnya bahrain dapat ditaklukan

Cholis Saddam

2 hari lalu

palingan dalam hati sty ngomong sukurin lu..

1 balasan

chodirzaelani

2 hari lalu

jangan suudzon dong

Raspuldibahrum Raspuldibahrum

2 hari lalu

klo sty bnyk bertahan sesekali menyerang dr pd kluivert bnyk menyerang tp pertahanan tdk di jaga ketat

Laporkan komentar

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

BERITA LAINNYA

tempo-diteror-lagi-dapat-kiriman-6-bangkai-tikus-usai-paket-kepala-babi

Jabodetabek

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Tempo Diteror Lagi! Dapat Kiriman 6 Bangkai Tikus Usai Paket Kepala Babi

Ariel Bebaskan Lagunya Dinyanyikan, Ahmad Dhani: Jangan sok Kaya, Banyak yang Hidup dari Royalti

Pantauan Terkini Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek, Meningkat hingga 10 Persen

[FULL] 6 WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi, Begini Cerita Keluarga Korban

[FULL] Usut Penembakan 3 Polisi di Lampung, Isu Setoran Judi Sabung Ayam Jadi Pengalihan?

Anggota Ormas Buat Onar di Dinkes Bekasi, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Detik-detik Truk Tronton Tabrak SPBU di Ngawi Diduga Akibat Rem Blong

Ahmad Dhani Sindir Ariel NOAH: Jangan Cengeng, Direct License Itu Hak Pencipta Lagu!

Buronan Polisi Jadi Korban Mutilasi oleh Sepupunya di Tangerang, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan

Massa Demo ke PM Israel Netanyahu di Yerusalem, Desak Hentikan Serangan ke Gaza

FOLLOW US

VIDEO TERPOPULER

Kata Dedi Mulyadi Soal Viral Oknum Ormas Ngamuk & Kotori Kantor Dinkes Bekasi

[FULL] Tempo Lapor Polisi soal Teror Kepala Babi, Istana: Bukan Ancaman, Penerima Tanggapi Santai

Diteror Kiriman Kepala Babi, Tempo dan KKJ Lapor ke Bareskrim Polri

[FULL] Blak-blakan Kompolnas soal Kasus Penembakan 3 Polisi dan Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung

[FULL] Sederet Fakta Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Tewas

Kata Polri Soal Dugaan Aliran Dana Judi Sabung Ayam Lampung ke Polsek-Koramil

Arus Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Ramai Pemudik

Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

Dugaan Setoran Judi Sabung Ayam di Balik Penembakan 3 Polisi di Lampung hingga Gugur

RUU TNI Disahkan, Imparsial Soroti Potensi Penumpukan Perwira dan Masalah Anggaran