Kisah Mbah Bolong, Bikin Lobang di Masjid dan Melihat Kabah Langsung dari Surabaya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ia dikenal dengan nama Mbah Bolong dan merupakan sosok yang memiliki karamah unik: mampu melihat Ka’bah di Arab Saudi secara langsung dengan mata telanjang lewat masjid yang ia lobangi. Padahal tempatnya di Surabaya, Jawa Timur.  Bagaimana kisahnya?

Cerita ini terjadi pada masa Sunan Ampel, salah satu wali Sanga yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Mbah Bolong adalah salah satu murid dari Sunan Ampel. Murid yang sebenarnya biasa-biasa saja dan cenderung tidak menonjol.

Kisah ini bermula ketika Sunan Ampel ingin membangun masjid sebagai syiar Islam. Masjid yang dikenal sekarang dengan nama Masjid Sunan Ampel Denta, Surabaya Utara.

Jadi ketika proses pembangunan terjadi dan tinggal hal terakhir, yakni memasang letak kiblat, orang-orang kebingungan. Apakah sudah benar kiblat tersebut mengarah ke Ka’bah atau belum, sudah lurus apa belum.

Di zaman itu, diperkirakan tahun 1441 Masehi, tentu saja belum seperti saat ini yang mengenal peta dan piranti kompas maupun hal mendukung lain terkait keberadaan ka’bah. 

Baca Juga: KH Sholeh Darat, Ulama Tanah Jawa dan Guru RA Kartini

Karamah Mbah mBolong

Mbah mBolong yang nama aslinya Shanhaji ditugasi oleh Sunan Ampel untuk mengetahui kiblat. Setelah selesai, orang-orang masih ragu.

“Apa sudah benar letak kiblat ini?” tanya salah seorang, meragukan.

Mbah Bolong tidak tingal diam. Ia tersenyum. Lantas, melangkahkan kaki menuju tempat imam di masjid tersebut.

Lantas, Mbah Bolong pun berhenti, tepat di dinding masjid Sraunan Ampel dan melobangi masjid tersebut dengan tangannya.

Sontak, dari lobang tersebut ada kejadian luar biasa dan bikin geleng-geleng kepala.

Dari lobang yang dibikn Mbah Bolong, tampak Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, dan orang-orang bisa melihatnya secara langsung dengan mata telanjang.

Setelah peristiwa ini, orang-orang tidak lagi meragukan Mbah Bolong dan letak kiblat masjid Sunan Ampel. Kiblat yang sampai sekarang tidak berubah.

Makam Mbah Bolong sendiri berada di area pemakaman Masjid Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, dan selalu diziarahi umat Muslim setelah berziarah ke makam Sunan Ampel.

*Kisah ini dinukil dari buku Wali Sanga: Menguak Tabir Kisah hingga Fakta Sejarah (2016) karya Masykur Afif.