JAKARTA, KOMPAS.TV - Salat Lailatulqadar merupakan salah satu ibadah yang dilakukan sebagai upaya mendapatkan keutamaan malam yang disebutkan lebih dari 1.000 bulan.
Salat malam Lailatulqadar dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada tanggal-tanggal ganjil.
Jika dihitung dari sejak pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1443 H pada 3 April, maka 10 hari terakhir dimulai pada 23 April hingga 1 Mei.
Waktu pelaksanaan salat malam Lailatulqadar yakni setelah salat Isya atau boleh setelah salat sunah tarawih.
Jumlah rakaat salat malam Lailatulqadar boleh 2 dengan 1 kali salam.
Selain itu, boleh juga 4 rakaat dengan 2 kali salam, maksimal 12 rakaat.
Baca Juga: 5 Keutamaan Malam Lailatulqadar di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Terlewat
Berikut niat dan tata cara salat malam Lailatulqadar berdasarkan kitab Durratun Nashihin halaman 272.
Salat 2 rakaat
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Salat 4 rakaat
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Berikut tata cara salat Lailatulqadar mulai dari takbiratul ikhram hingga salam.
1. Takbiratul Ikhram
Salat Lailatulqadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir "Allahu Akbar".
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dari rakaat pertama hingga terakhir.
Disusul surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
Baca Juga: Ciri-ciri Malam Lailatulqadar Menurut Para Ulama, Ada Fenomena Alam Ini
4. Tidak ada tahiyat awal
Pada salat Lailatulqadar rakaat kedua, tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.