PEKANBARU, KOMPAS.TV - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, terkenal sebagai yang terpadat se-Indonesia.
Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat sejumlah warga binaannya untuk meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan tahun ini.
Kepala Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi Wachid Wibowo pun mengungkapkan, tiap malam Ramadan, tak sedikit dari warga binaan yang ikut dalam pelaksanaan salat tarawih dan tadarus Al-Qur'an.
"Di bulan Ramadan ini, kami tugaskan pejabat dan staf kantor untuk membantu pengamanan ibadah malam hari. Petugas juga ikut melaksanakan tarawih dan tadarus," kata Wachid, mengutip Kompas.com, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga: Perdalam Ilmu di Bulan Ramadan, Warga Binaan Lapas Kota Bekasi Belajar Agama dari Balik Jeruji
Dengan demikian, lanjut Wachid, warga binaan dapat merasakan suasan Ramadan selayaknya di rumah sendiri karena nilai kekeluargaan dan kebersamaan turut terbangun dalam setiap kegiatannya.
Wachid menambahkan, selama bulan puasa kali ini, pihaknya juga menghadirkan program khusus yang bertajuk berantas buta Al-Qur'an.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, beberapa penghuni Lapas Bagansiapiapi juga rutin dan bergantian mengikuti ceramah agama pada siang hari seusai salat fardu.
"Tentunya, semua warga binaan yang beragama Islam memiliki kesempatan yang sama, namun pelaksanaannya bergiliran karena tempat dan petugas terbatas," jelas Wachid.
Baca Juga: Mengenal Syekh Nawawi Al-Bantani, Ulama Indonesia yang Jadi Imam Besar Masjidil Haram
Adapun, menurut seorang narapidana di Lapas Bagansiapiapi, penyediaan fasilitas dan kesempatan untuk beribadah selama Ramadan ini merupakan suatu hal yang berharga.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.