Cara Membuat Air Nabeez, Air Rendaman Kurma Favorit Nabi, Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu minuman favorit Nabi Muhammad Saw adalah air nabeez atau air rendaman kurma yang mirip infused water.

Air nabeez adalah kurma yang direndam dengan air matang dalam wadah tertutup dan dibiarkan semalaman.

Diriwayatkan dari Imam Muslim bahwa Aisyah pernah ditanya tentang air nabeez. Dia kemudian memanggil pelayan perempuan dari Habasyah.

Baca Juga: Marak Terjadi Tawuran Selama Ramadan, Sosiolog UNS Solo Jelaskan Penyebabnya

Kemudian pelayan tersebut menjawab, "Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantong kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi hari beliau Saw meminumnya."

Dari Aisyah ia berkata, "Kami biasa membuat perasaan untuk Rasulullah Saw di dalam air minum yang bertali di atasnya. Kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari." (HR Muslim).

Manfaat Air Nabeez

Menjadi kegemaran Rasulullah, Air Nabeez memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Minuman ini merupakan tonik alkaline yang membantu menyembuhkan asam lambung dan menyehatkan sistem pencernaan.

Melansir The Islamic Information, Rabu (6/4/2022), Air Nabeez juga membantu membuang sampah-sampah metabolisme tubuh.

Kandungan seratnya yang tinggi dapat berperan dalam meningkatkan kinerja pencernaan sehingga mampu mengatasi sembelit saat puasa.

Air Nabeez cocok dijadikan minuman saat Ramadan, khususnya diminum saat sahur karena dapat meningkatkan energi dan menghidrasi tubuh selama berpuasa.

Baca Juga: Pasar Ramadan Dadakan di Makassar Jadi Lokasi Favorit Berburu Takjil Khas Sulawesi!

Cara membuat Air Nabeez

Bahan:

• 3-4 kurma ajwa atau kurma jenis lain
• 1 gelas air
• 1 sdt madu

Langkah-langkah:

• Pisahkan kurma dari bijinya.
• Campur semua bahan dan diamkan di dalam wadah tertutup selama semalaman.
• Proses perendaman berlangsung 8-12 jam.

Air Nabeez dapat disimpan dalam kulkas selama 1-2 hari. Namun, penyimpanan tidak boleh lebih dari tiga hari karena dikhawatirkan akan terjadi proses fermentasi.