JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan cerita Sahabat Nabi yang bersetubuh dengan pasangannya padahal saat itu ia berpuasa Ramadan. Bagaimana kisahnya?
Kisah ini termaktub dalam Sahih Bukhari, salah satu kitab yang jadi rujukan utama terkait hadis.
Kisah sahabat Nabi bersetubuh saat puasa Ramadan ini dikisahkan oleh sahabat Abu Hurairah. Abu Hurairah sendiri nama aslinya adalah Abdurrahman bin shakr.
Sedangkan nama Abu Hurairah diberikan oleh Nabi Muhammad karena kegemarannya terhadap kucing. Abu dalam bahasa Arab bermakna ayah dan Hurairah adalah kucing. Abu Hurairah bermakna ayahanda dari kucing-kucing.
Abu Hurairah meriwayatkan kisah ini. Suatu hari ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. lantas berkata, “Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadhan.
Beliau bersabda, “Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.”
Dijawab oleh laki-laki itu, “Aku tidak mampu.”
Beliau Nabi Muhammad kembali bersabda, “Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.” Dijawab lagi oleh laki-laki itu, “Aku tak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.” (HR Bukhari).
Dari dasar hukum tersebut, menurut mayoritas ulama, khususnya mazhab Syafi’I yang bayak dianut oleh umat Islam di Indonesia, maka seeorang yang bersetubuh di siang hari saat Ramadan maka puasanya batal. Ia pun dikenakan denda atau kafarat.
Baca Juga: Lupa Mandi Wajib usai Salat Subuh, Batalkah Puasa? Berikut Penjelasan Ulama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.