JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sebuah hadits riwayat Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
“Adalah bulan Ramadan, awalnya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka” (HR. Baihaqi).
Hadits yang sering disampaikan para penceraman di awal Ramadan itu, menjelaskan tentang keutamaan menjalankan ibadah puasa yang di dalamnya ada salat tarawih, tadarus dan berbagai amalan lainnya.
Keutamaan itu terbagi menjadi tiga, awal artinya 10 hari pertama yaitu hari ke-1 hingga 10, pertengahan yaitu hari ke-11 hingga 20, kemudian akhir yakni hari ke-21 hingga 30.
Pada 10 hari pertama Ramadan, memiliki keutamaan berupa rahmat beserta limpahan pahala dari segala amalan baik yang dilakukan selama Ramadan.
Sebab pada fase itu, bisa dikatakan adalah fase yang terberat dan tersulit, di mana orang yang berpuasa mengalami peralihan dan adaptasi dari bulan sebelumnya ke bulan puasa.
Baca juga: Ini Penjelasan dan Hukum Mencicipi Masakan saat Puasa
Pola makan orang puasa berubah dari normal menjadi harus menahan lapar serta haus mulai dari awal subuh hingga terbenamnya matahari.
Tidak hanya tubuh, pada masa fase 10 hari pertama di bulan Ramadan itu, pikiran kita juga tengah berusaha beradaptasi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk dapat menunaikan ibadah puasa.
Maka dari itu, pada 10 hari pertama di awal Ramadan Allah SWT memberikan keistimewaan dengan dibukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya.
Karena hamba-Nya sudah bersabar dan ikhlas menunaikan ibadah puasa dengan penuh ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
Baca juga: Wajib Paham, Ini Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Dengan demikian, dianjurkan kepada kita untuk tidak hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas.
Tetapi, pergunakanlah kesempatan yang baik ini dengan memperbanyak amalan saleh seperti membaca Al-Qur’an, sholat sunnah dan membantu orang lain yang membutuhkan untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT di 10 hari pertama Ramadan ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.