JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Hari Raya Idulfitri, sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk mengucapkan "Mohon maaf lahir batin" dan "Taqabbalallahu minna wa minkum" antar sesama umat muslim.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui asal usul ucapan tersebut dan bagaimana menjawab "Taqabbalallahu minna wa minkum."
Syaikh Ibn Hajar menerangkan dalam Bab ma ruwiya fi qawlinnas ba’dhihim liba’dhin yawm al-‘ied: taqabbalallahu minna wa minkum,” Imam Al-Baihaqi pernah berkata:
"Dari jalur Khalid bin Ma’dan: Aku berjumpa Watsilah (Ibn al-Asqa’ As-Shahabi) di hari raya, lalu aku ucapkan kepadanya, “taqabbalallahu minna wa minka”, lalu ia menjawabnya, “ya (na’am) taqabbalallahu minna wa minka."
Baca Juga: Bolehkah Itikaf di Rumah? Begini Penjelasan Muhammadiyah
"Aku juga pernah bertemu Rasulullah SAW (di hari raya), lalu aku ucapkan kepada beliau, 'taqabbalallahu minna wa minka' dan beliau menjawabnya, “ya (na’am) taqabbalallahu minna wa minka.
Sementara itu dalam kitab Tuhfat ‘Ied al-Adha karya Abul Qasim Zahir bin Thahir, dikisahkan bahwa para sahabat Rasulullah SAW ketika berjumpa di hari raya, maka mereka saling mendoakan dengan mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.
Baca Juga: Jelang 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut 4 Amalan Cara Meraih Malam Lailatul Qadar
Di lain sisi, terkait hukum mengucapkan kalimat 'selamat' tersebut di hari raya, ulama mengatakan hukumnya mubah atau boleh.
"Dalam menjawab persoalan ini para ulama berbeda pendapat. Sementara menurut pendapat saya, hal ini termasuk mubah. Bukan sunah, apalagi bid’ah," tutur Syaikh al-Hafidz Abul Hasan Al-Maqdisi.
Demikian hukum mengucapkan "Mohon maaf lahir batin" dan Taqabbalallahu minna wa minkum adalah boleh di hari lebaran.
Wallahu A’lam bis-Shawab.
Artikel karya Idris Masudi ini merupakan kolaborasi dengan Islami.co. Untuk melihat tulisan asli, silakan klik tautan berikut ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.