JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki 10 hari terakhir bulan ramadan 1442 H, biasanya umat muslim mulai bersiap untuk menyambut malam lailatul qadar.
Menurut banyak ulama, pada malam lailatul qadar, semua perbuatan akan dilipat gandakan 1.000 bulan.
Jika berbuat baik dan sesuai ketentuan agama maka pahalanya senilai 1.000 bulan. Sama halnya jika berbuat keburukan, maka dosanya sama dengan 1.000 bulan pula.
Baca Juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghazali
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menyambut malam lailatul qadar?
1. Itikaf di masjid
Itikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid.
Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kegiatan-kegiatan kurang bermanfaat saat di malam hari. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Rasulullah SAW biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan sampai beliau wafat. Setelah beliau wafat, kebiasaan itikaf ini tetap dilanjutkan oleh istri-istri beliau. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Qiyamullail di masjid
Berdiam diri di masjid tanpa melakukan apapun memang sudah termasuk ibadah.
Namun hal itu kurang sempurna jika ingin mendapatkan kemuliaan lailatul qadar. Rasulullah SAW bersabda:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.