SOLO, KOMPAS.TV- Pada ajaran Islam, umat Muslim diharuskan untuk mandi wajib atau mandi Junub setelah berhubungan suami istri.
Tak hanya itu, mandi wajib atau mandi Junub ini juga ditujukan kepada seorang perempuan yang telah menyelesaikan masa haidnya.
Lantas, apa yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi wajib. Berikut ini alasannya:
Baca Juga: Blangikhan, Tradisi Mandi di Sungai Jelang Ramadan
- Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.
- Keluar mani yang disebabkan hubungan suami istri.
- Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Haid bagi perempuan
- Orang yang baru memeluk agama Islam.
Baca Juga: Istri Guru yang Ditembak KKB Selamat Usai Sembunyi di Kamar Mandi 5 Jam, Begini Ceritanya
Lalu, bagaimana tata cara mandi wajib atau mandi Junub.
Untuk laki-laki, urutan mandi wajib atau mandi Junub adalah sebagai berikut:
1. Mengawali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Bacaannya yakni,
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Lalu ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.