Kompas TV cerita ramadan panduan

Tetapkan 1 Ramadhan Hari Selasa, Ini Cara Muhammadiyah Menentukan Awal Bulan

Kompas.tv - 12 April 2021, 13:01 WIB
tetapkan-1-ramadhan-hari-selasa-ini-cara-muhammadiyah-menentukan-awal-bulan
Ilustrasi gambar hilal atau bulan sabit sebagai penetapan awal puasa Ramadhan dalam pemantauan hilal (rukyatul hilal) (Sumber: kemenag.go.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan menggelar sidang Isbat Senin (12/04/2021) sore ini untuk menentukan awal puasa 2021.

Sidang Isbat 1 Ramadhan 1442 H dibarengi pengamatan Hilal di beberapa titik.

Meski demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menentukan awal puasa akan jatuh pada hari Selasa (13/4/2021).

Bagaimana Muhammadiyah menentukan bulan baru dan apa kriterianya?

Baca Juga: Sidang Isbat Digelar Senin 12 April 2021 Pukul 16.45 WIB, Ini Tahapan Penentuan 1 Ramadhan 1442 H

Dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, penentuan bulan baru dilakukan dengan dua cara yakni Ru'yah (penampakan bulan) dan Hisab (perhitungan secara matematis dan astronomi).

Metode ru'yah didasarkan pada sabda Rasulullah SAW, "Perhatikan dengan cepat jika melihatnya (bulan baru)…"

Namun seiring dengan teknologi yang semakin maju kedua metode tersebut sering menjadi perdebatan.

Muhammadiyah juga berpedoman dari kalender islam global.

Menurut ahli Falak Muhammadiyah Susiknan Azhari, ada dua pengaturan kalender islam.

Kalender urfi yang didasarkan pada rata-rata orbit bulan ke bumi dan kalender hakiki yang didasarkan pada posisi bulan (hilal) ke arah cakrawala.

Susiknan menambahkan, kalender bulan Islam menggunakan metode wujudul hilal dengan kriteria sebagai berikut.

Baca Juga: Mau Salat Tarawih di Masjid? Begini Panduan dari Muhammadiyah

Pertama, ijtima '(konjungsi) terjadi. Kedua, matahari terbenam dan bulan belum terbenam. Ketiga, bulan sabit pertama yang terlihat di langit barat setelah matahari terbenam.

"Ketiga kriteria tersebut berdasarkan Surat Yasin ayat 39-40 dan ayat-ayat lainnya, hadits, konsep fikih, dan astronomi. Untuk menentukan bulan baru harus memenuhi kriteria. Jika salah satu kriteria tidak bisa diamati, itu artinya bulan baru belum terjadi,” kata Susiknan.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah, 1 ramadhan didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x