SOLO, KOMPAS.TV - Puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam. Namun, tak semua orang memiliki kondisi tubuh yang baik untuk melaksanakan kewajiban ini.
Salah satunya adalah para penderita mag. Para penderita mag tak boleh melewatkan waktu makan, sedangkan puasa mengharuskan orang untuk menahan lapar dan dahaga lebih dari 12 jam.
Meski begitu, kondisi ini bukan menjadi penghalang untuk menjalankan puasa. Penderita mag tetap dapat berpuasa dengan memerhatikan pola makan.
Baca Juga: 5 Tips Agar Keuangan Anda Aman dan Tidak Terjebak Konsumerisme Saat Bulan Ramadhan
Berikut beberapa tips bagi penderita mag yang hendak menjalani puasa di bulan Ramadan.
1. Makan Secukupnya
Saat sahur, sebaiknya penderita mag menghindari makanan yang sulit dicerna. Makanan yang sulit dicerna, antara lain daging sapi, sayuran dan buah mentah, makanan manis, teh, kopi, serta makanan berminyak.
Perhatikan pula kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur. Ini juga perlu diperhatikan untuk menu berbuka puasa.
Sebaiknya awali berbuka puasa dengan makanan yang ringan. Setelah itu boleh mengonsumsi makanan berat, tapi dengan jumlah secukupnya.
Perlu diperhatikan, puasa sering membuat orang kalap makan saat malam. Namun, porsi makan malam sebaiknya tetap seperti biasa.
Jangan memindahkan porsi makan siang ke waktu buka puasa dan makan malam.
2. Hindari Makanan Tertentu
Penderita mag mestinya selalu menghindari makanan yang memicu asam lambung berlebih seperti makanan asam dan pedas, terutama saat puasa bulan Ramadan. Karena itu, kurangi penggunaan bahan tambahan atau bumbu perangsang, seperi cabai, lada, cuka, dan asam.
Hindari pula makanan tertentu, seperti sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, minuman bersoda, dan buah yang dikeringkan.
Makanan berlemak, kue tar, cokelat dan keju juga jadi termasuk dalam jenis makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi. Makanan-makanan seperti ini sulit dicerna dan memperlama pengosongan lambung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.