Lika-liku Belanja Daerah, Pemerintah Pusat Sediakan Kredit Bagi Pemda

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di saat pandemi, proses pembangunan fasilitas daerah tetap berjalan.

Hari ini, Selasa (28/07/2020) Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, memantau langsung proses taksasi atau perhitungan nilai aset stadion.

Biaya yang dibutuhkan masih jauh dari kata cukup.

Meski demikian, Pemda Sulsel optimistis renovasi stadion segera berjalan setelah hasil taksasi keluar.

"Satu triliun. Tapi tahun ini kita udah siapin 200 miliar. Kita kan sudah pembangunan," ujar Nurdin Abdullah.

Lika-liku lain dalam belanja pemerintah daerah dialami oleh pemerintah kota Jayapura, Papua.

Pemkot Jayapura memutuskan untuk menghentikan rapid tes Covid-19 secara massal.

Sewa hotel untuk tempat karantina dan isolasi pasien juga bakal disudahi jika tak ada dana tambahan.

Pemkot kewalahan karena penanganan Covid-19 menguras anggaran daerah.

Pemkot pun mengimbau warga untuk isolasi mandiri.

Pemerintah pusat menyadari pemda menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi plus pemulihan ekonomi.

Untuk itu, dana triliunan rupiah disiapkan sebagai sumber pinjaman bagi pemda.

"Jadi kami akan membantu cara apapun, agar pemerintah daerah mampu untuk bisa menangani tantangan yang luar biasa yaitu menjaga masyarakatnya kembali pulih secara bertahap ekonomi, sosial, dan aktivitasnya. Namun tidak menyebabkan pemburukan dari penyebaran Covid," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani. 

Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat mengambil fasilitas kredit dengan bunga nyaris nol persen ini.