Menggairahkan "Wisata Lidah", Membumbui Dunia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wisata selama ini jadi salah satu yang diunggulkan pemerintah, salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Tapi corona menginveksi semua sektor, termasuk wisata.

Padahal wisata punya efek berganda untuk ekonomi Indonesia. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, hingga mendatangkan devisa untuk negara, kini wisata lumpuh.

Semenjak pandemi corona menyebar di seluruh dunia, wisatawan mancanegara di Indonesia anjlok. Pintu masuk 3 bandara, mulai dari Ngurah Rai, Soekarno Hatta dan Juanda juga turun drastis.

Padahal 3 bandara ini adalah pintu masuk wisatawan mancanegara terbanyak di seluruh Indonesia. Wisata lumpuh sudah pasti akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Ekspert Kuliner, William Wongso, yang baru saja memasak rendang bersama dengan Chef Internasional Gordon Ramsay berbincang di Kompas Bisnis soal meningkatkan “Wisata Lidah” Indonesia.

Baca Juga: Gordon Ramsay Bersyukur Jadi Murid William Wongso saat Belajar Masak Rendang

Banyak sekali PR yang harus dilakukan agar kekayaan kuliner Indonesia bisa mendunia. Selama ini Indonesia masih kalah jauh dari Vietnam, Thailand, bahkan Malaysia.

Makanan dari ketiga negara tersebut sangat mudah dicari di luar negeri, karena komunitas masyarakat mereka yang kuat dan banyak bermigrasi.

Sementara Indonesia tak bisa mengikuti sistem yang dilakukan Vietnam dan Thailand karena tak banyak masyrakat indonesia yang tinggal di luar negeri. Maka caranya adalah dengan membumbui dunia lewat ekspor rempah.