JAKARTA, KOMPAS.TV - Obligasi Ritel Indonesia, ORI seri 17, penjualannya berhasil tembus Rp 13,15 triliun per 6 Juli kemarin. Anda yang punya tujuan keuangan jangka pendek menengah bisa memilih investasi ini.
Dari target yang awalnya di kisaran 5-10 triliun rupiah, per 6 Juli kemarin penjualan ori berhasil tembus Rp 13,15 triliun.
Segmentasi investornya pun beragam, wiraswasata jadi investor terbesar disusul pegawai swasta 22,7 persen, ibu rumah tangga 12,7 persen, sisanya 19,5 persen investor dengan pekerjaan selain di atas.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menilai pandemi dan PSBB menjadi faktor dorongan utama masyarakat mulai melirik investasi jangka pendek.
Perencana keuangan menyebut, ORI 017 cocok bagi para investor pemula seperti milenial yang memiliki keterbatasan dana hingga investor jangka menengah.
Karakteristik ORI 017 yang terbilang aman karena dijamin oleh pemerintah dan adanya kepastian imbal hasil membuat ORI 017 jadi rebutan para investor.
Meski ORI 017 punya keunggulan dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder, tetapi tidak ada yang dapat menjamin, harga jual ORI akan lebih tinggi dibanding harga beli di awal.
Perencana keuangan mengingatkan bagi para investor untuk mempertimbangkan tujuan berinvestasi di ORI 017.
Dalam 3 tahun terakhir penerbitannya, ORI pernah mencapai nominal penerbitan tertinggi di tahun 2018 mencapai 23,3 triliun, karena kupon terbilang tinggai sebesar 8,25 persen.
Di sementara tahun lalu ori 16 dengan kupon 6,8 persen hanya berhasil menghimpun dana 8,2 triliun rupiah. dan tahun ini dengan tingkat kupon lebih rendah ORI 017 sudah berhasil mengumpulkan dana 13,15 triliun.
Penerbitan ORI 017 ini dilakukan pemerintah, untuk membantu pembiayaan apbn terkait penanganan covid-19.
Investor bisa membeli surat berharga ini hingga tanggal 9 Juli mendatang melalui mitra distribusi kementerian keuangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.