Lantas, Adian pun mempertanyakan langkah yang diambil Erick Thohir tersebut. Menurut dia, padahal ada orang yang berasal dari partai koalisi Jokowi-Ma’ruf yang mempunyai kompetensi seperti orang tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir: Saya Tak Takut Diancam, Loyalitas Saya Jelas ke Presiden untuk BUMN Berubah
“Kalau sama-sama berangkat dari partai politik. Kalau kemudian ada yang harus didahulukan, diadu kompetensinya, diadu keberpihakan politiknya," kata dia.
"Kenapa? Karena presiden harus memastikan programnya berjalan sampai ke bawah. Siapa yang bisa menjalankan, dia adalah orang yang setuju terhadap ide-ide dari presiden."
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, penunjukkan komisaris di BUMN bukan tanpa alasan.
Orang-orang yang diangkat sebagai komisaris dilihat berdasarkan pengalaman dan kompetensinya. Ini termasuk komisaris di PTPN seperti yang disebutkan Adian.
Baca Juga: Adian Napitupulu: Ampun Pak Menteri, Komisaris Itu Mengawasi Internal!
"Kalau kita lihat, orang-orang itu dulu pernah jadi direktur di PTPN. Orang yang punya pengalaman di perkebunan," ujar Arya.
Bahkan, kata Arya, ada pula usulan-usulan dari para pegawai PTPN mengenai nama calon komisaris.
"Ada usulan dari teman-teman perkebunan. Itu kita lihat. Mengambil orang-orang yang berpengalaman," kata Arya.
Baca Juga: Debat Seru Adian Napitupulu dan Arya Sinulingga Soal Milenial Jadi Direktur BUMN-SATU MEJA THE FORUM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.