Perusahaan pakaian dan sepatu asal Spanyol pemilik merek Zara, Inditex mencatatkan kerugian pertamanya karena terdampak krisis virus Corona atau Covid-19 pada kuartal I-2020. Kerugian kali ini memaksa mereka untuk menutup sebagian besar toko.
Mengutip dari laman The Guardian, Jumat (12/6/2020) Zara memutuskan untuk menutup 1.200 toko di seluruh dunia dan beralih meningkatkan penjualan online. Penutupan toko besar-besaran ini meliputi seluruh Asia dan Eropa.
Selama pandemi virus corona, Zara telah mengalami kerugian hingga mencapai 409 juta euro setara dengan Rp6,5 triliun.
Untuk mengatasi kerugian sekaligus meningkatkan jumlah penjualan online, perusahaan induk pemilik Zara yaitu Inditex pun memutuskan untuk menutup sebagian gerai.
Inditex sendiri merupakan perusahaan multinasional di Spanyol yang juga menaungi bran lain seperti Pull&Bear, Stradivarius, Bershka, dan Massimo Dutti.
Dengan demikian, jumlah gerai Zara yang tadinya mencapai 7.412 akan berubah menjadi sekitar 6.700 hingga 6.900-an saja setelah reorganisasi.
Inditex sendiri melaporkan jumlah penurunan penjualan sebanyak 44% karena pandemi virus corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.