JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, siap berdebat dengan ekonom Rizal Ramli terkait utang negara.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.
Terkait dengan hal itu, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah mengundang Rizal Ramli melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut.
Baca Juga: Luhut Sedih Pemerintah Dibilang Lambat dan Ragu Tangani Covid-19 oleh Pengamat
Selain Rizal Ramli, Luhut pun turut mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata pada Kamis (11/6/2020) pukul 09.30 WIB.
Djamester sendiri juga turut serta ingin melakukan perdebatan ke Luhut terkait Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia.
"Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," kata Jodi dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Jodi mengatakan, Djamester turut diundang karena selama ini kerap memberikan masukan kepada pemerintahan kabinet Presiden Joko Widodo. Soal masukkan itulah, Luhut mengundang langsung tatap muka terhadap Djamester.
Baca Juga: Luhut Tantang Pengkritik Utang Negara: Enggak Usah Ngomong di Medsos dan TV, Ketemu Saya Sini
"Kita kan mau diskusinya ilmiah. Pak luhut sangat mengapresiasi permintaan dari Djamester Simarmata, beliau sudah memberikan pesan kepada kami concern-concern beliau dilengkapi dengan data-data yang lengkap serta analisis berdasarkan penelitian," ujarnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli menyatakan kesiapannya untuk meladeni tantangan Luhut Binsar Panjaitan dalam berdebat soal utang negara.
Bahkan, Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.
“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Sri Mulyani, Luhut Binsar Panjaitan dan Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi dalam jumpa persnya.
Baca Juga: Luhut: Supaya Anak Muda Tahu, Suka Tidak Suka China Kekuatan Dunia yang Tak Bisa Diabaikan
Adhie lalu menjelaskan, antara Luhut dengan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama. Apalagi sama-sama di kabinet Gus Dur. Yang ingin disampaikan Rizal, lanjut Adhie, Luhut adalah menteri paling senior.
"Gus Dur dikenal karena intelektualnya. Luhut harus bersama-sama ikut mewariskan demokrasi ini lewat dialog yang bertanggung jawab,” kata Adhie.
“Kader-kader demokrasi mendatang harus memiliki legasi, bahwa ada tokoh-tokoh pendahulu yang menghormati demokrasi. Harapannya, ke depan demokrasi dan pemerintahan lebih baik.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.