JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah tak menjamin para peserta yang terdaftar dalam program Kartu Prakerja bakal mendapatkan pekerjaan usai menjalani masa pelatihan.
Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
"Pemerintah tidak menjamin kebekerjaan. Karena kalau kebekerjaan itu sangat kompleks,” kata Denni dalam webinar Kartu Prakerja pada Rabu (29/4).
Menurut dia, yang bisa menjamin peserta bisa mendapat pekerjaan adalah diri mereka sendiri.
Baca Juga: Pelatihan Kartu Prakerja Selesai tapi Insentif Balum Cair? Nih Penjelasannya
Karenanya, para peserta diminta meningkatkan dan menunjukkan kemampuannya untuk kemudian dipertimbangkan HRD perusahaan.
“Jadi ekspektasinya harus pas, jangan over promise,"ujar Denni.
Meskipun demikian, Denni mengatakan, seluruh pihak termasuk lembaga pelatihan diperbolehkan berkolaborasi dengan perusahaan untuk penyerapan tenaga kerja yang berasal dari peserta Kartu Prakerja.
Pemerintah pun, kata dia, tak tinggal diam. Pihaknya juga berkomunikasi dengan asosiasi-asosiasi pengusaha.
Ia berharap pengusaha bisa menyerap tenaga kerja yang keterampilannya meningkat setelah mengikuti program Kartu Prakerja.
Melalui program ini, pemerintah juga berharap pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan tak hanya terserap menjadi karyawan lagi, tetapi bisa menjadi wirausaha.
"Kita tentu ingin angkatan kerja kita yang sudah dilatih di program kartu prakerja diserap oleh perusahaan atau wirausaha unggul," tutur Denni.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.