JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN, Erick Thohir, resmi mencopot Refly Harun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I (Persero).
Dengan pencopotan ini, Refly menduduki jabatan Komisaris Utama Pelindo I kurang dari dua tahun. Pria yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara itu diketahui masuk Pelindo pada 7 September 2018.
Selain Refly, Erick juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I. Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).
Baca Juga: Eks Dirut Pelindo II RJ Lino Diperiksa KPK
"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4/2020).
Adapun jabatan jajaran dewan komisaris PelindoI diisi oleh Achmad Djamaludin sebagai Komisaris Utama, Arman Depari dan Winata Supriatna sebagai Komisaris.
Kemudin, Herbert Timbo Parluhutan Siahaan, Ahmad Perwira Mulia Tarigan dan Irma Suryani Chaniago sebagai Komisaris Independen.
Arya berharap dengan adanya pergantian komisaris ini bisa mendongkrak kinerja Pelindo I lebih baik lagi ke depannya.
“Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini membuat pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi corona juga,” kata Arya.
Menanggapi pencopotannya, Refly pun langsung angkat bicara melalui akun Twitter miliknya @ReflyHZ.
Dalam cuitannya, Refly menyampaian terima kasih kepada sejumlah pihak, termasuk mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Terima kasih Rini Soemarno yang sudah mengangkat saya," tulis Refly Harun.
Baca Juga: Pelindo 1 Antisipasi Penyebaran Virus Corona Melalui Pelabuhan
Refly yang sebelumnya pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) periode Maret 2015-September 2018 ini, tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam cuitan itu, Refly juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi sembari menyebutkan bahwa berada di garis luar untuk jadi peniup peluit.
"Trm ksh Erick Thohir yg sdh memberhentikan, dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan” ujarnya.
Di akhir cuitannya, Refly Harun mengatakan “Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit. Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik. Salam," ujar Refly.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.