Kompas TV bisnis kebijakan

Luhut Putuskan soal Impor KRL dari Jepang Setelah Audit BPKP Keluar

Kompas.tv - 7 Maret 2023, 08:57 WIB
luhut-putuskan-soal-impor-krl-dari-jepang-setelah-audit-bpkp-keluar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, impor kereta rel listrik (KRL) bekas akan diputuskan setelah hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) keluar. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, impor kereta rel listrik (KRL) bekas akan diputuskan setelah hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) keluar.

"Mengenai KRL, jadi pertama kita audit dulu mengenai kebutuhannya dan kereta apinya dan harganya dalam 10 hari ke depan. Setelah itu, kita tentukan langkah-langkah yang tadi sudah kita sepakati subject (tergantung) kepada hasil audit," kata Luhut kepada wartawan di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Senin (6/3/2023).

Namun, Luhut tidak mengatakan apakah nantinya akan mengimpor KRL bekas atau tidak. Ia hanya menegaskan keputusan hanya berdasarkan hasil audit BPKP.

"Saya bilang tadi, kita tunggu audit hasil BPKP dalam 10 hari ke depan," ujar Luhut seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada opsi untuk menerapkan hybrid. Yakni tetap mengimpor kereta dan juga melakukan retrofit terhadap kereta yang ada saat ini.

Baca Juga: Luhut Pimpin Rapat soal Kereta Impor dari Jepang Hari Ini, Dihadiri Kemenperin hingga PT KAI

Ada pun retrofit adalah penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama. Tapi, Agus memastikan keputusan itu tetap harus mengacu pada hasil audit nanti.

"Dari audit, nanti kita lihat mana yang bisa kita retrofit, mana yang harus kita impor. Jadi hybrid kebijakannya. Tapi semua dasarnya audit," ucap Agus beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, keputusan soal impor juga akan dibuat atas pertimbangan demi mempersehat perusahaan, khususnya bagi KCI atau INKA.

"Kalau untuk pengadaannya, diputuskan audit. Dari situ kita lihat untuk 2023 berapa yang akan diretrofit dan berapa yang akan impor," ucapnya.

"Audit kira-kira diputuskan tadi selesai dalam waktu dua minggu. Berarti dua minggu lagi kita putuskan apakah itu retrofit, atau impor. Tapi ada opsi hybrid," katanya.

Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan, opsi saat ini adalah impor kereta bekas dari Jepang.




Sumber : Antara, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x