JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang menyatakan, program bantuan pemerintah kepada produsen kendaraan listrik akan diberikan mulai 20 Maret 2023.
"Bantuan pemerintah terhadap pembelian 200.000 unit motor listrik sampai dengan Desember 2023. Mobil, kita tahu sekarang ada 2 produsen di sini, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling sebanyak 25.900 unit sampai Desember 2023," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023).
"Bus kami usulkan 138 unit sampai Desember 2023," tambahnya.
Sedangkan bantuan pemerintah untuk konversi motor BBM ke motor listrik diberikan untuk 50.000 unit dan akan ditangani oleh Kementerian ESDM.
Agus mengatakan, saat ini Indonesia sedang kejar-kejaran dengan Thailand untuk menarik minat investor produsen kendaraan listrik agar berinvestasi.
Baca Juga: Selis Akan Bikin Motor Listrik dengan Jarak Tempuh 180 Kilometer, Ini Detailnya
"Presiden sampaikan, apa yang bisa diberikan Thailand, kita juga harus bisa. Malah lebih. Ini untuk mengejar produsen kendaraan listrik masuk ke Indonesia," ujar Agus.
Pada kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, saat ini adopsi massal kendaraan listrik di Indonesia sulit berjalan.
Lantaran masih ada perbedaan harga yang tinggi antara kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik.
Sehingga pemerintah memberikan program bantuan ini agar harga kendaraan listrik makin terjangkau.
"Negara lain udah kasih insentif, kita pakai bantuan pemerintah sehingga adopsi massal jalan dan menarik investasi seperti di negara lain," ucap Luhut.
"Agar Indonesia menarik jadi tempat investasi kendaraan listrik, kalau adopsi massal berjalan lancar. Industri akan terbentuk dan harga kendaraan listrik jadi lebih terjangkau," sambungnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.