MAGELANG, KOMPAS.TV- General Manager (GM) Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi, meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi harga tiket masuk Taman Wisata Candi Borobudur.
"Tentunya nanti segala kebijakan yang diambil, kalau itu sudah di level kementerian mestinya kami akan mengikuti saja," kata Jamal seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/2/2023).
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan rencana tiket masuk Borobudur untuk wisatawan nusantara atau lokal (wislok) antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu dan wisatawan mancanegara (wisman) Rp500 ribu.
"Tunggu pengumuman resminya saja, pada saatnya pasti akan diumumkan segera mungkin setelah semua difinalkan pasti ada momentum diumumkan kepada publik," ujarnya.
"Harga itu baru konsep dan usulan tinggal nanti setelah difinalkan disetujuinya berapa nanti yang akan diumumkan," tambahnya.
Ia menyampaikan dulu juga sempat diwacanakan Rp750 ribu dan belum diimplementasikan di lapangan tetapi sudah dikonsumsi publik.
Sehingga saat ini pihak TWC baru akan mengumumkan kalau sudah ada tarif resminya.
Baca Juga: Soal Singa Tabrak Mobil, Sandi Imbau Pengunjung Pahami Perilaku Hewan Seperti Habitat Aslinya
Sementara itu, menurut Ketua Komunitas Pesona Magelang Kirno Prasojo, perlu penjelasan lebih detail tentang tiket masuk ke Taman Wisata Candi Borobudur.
"Jangan mudah menyampaikan statemen harga tiket Borobudur karena kunjungan Borobudur sampai sekarang masih rendah karena stigma masyarakat luas itu harga tiket mahal Rp750 ribu, padahal sebenarnya tetap Rp50 ribu, cuma belum bisa naik candi," tutur Kirno.
Ia berharap pihak TWC nanti menjelaskan dengan baik, tarif yang dikenakan sudah termasuk apa saja.
Saat ini, harga tiket masuk Borobudur Rp50 ribu tidak ada kenaikan tiket, tetapi kalau mau naik candi, pengunjung harus tambah beli sandal upanat dan harus memakai pemandu sehingga tambah biaya.
"Jadi masuknya itu tetap Rp50 ribu, jadi kalau biro-biro wisata mau membuat paket itu bisa pas. Jadi di Taman Wisata Candi Borobudur itu ada pilihan, kalau sudah masuk dan mau naik candi tambah beli sandal upanat dan pemandu, kemudian kalau mau naik dokar tambah Rp100 ribu, mau naik mobil listrik bayar lagi, begitu saja, jadi masuknya tetap Rp50 ribu," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan usulan tarif baru Candi Borobudur telah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber : Antara, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.