Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Diresmikan Jokowi, Bendungan Ciawi dan Sukamahi Bisa Bebaskan 12 Kelurahan di Jakarta dari Banjir

Kompas.tv - 23 Desember 2022, 13:56 WIB
diresmikan-jokowi-bendungan-ciawi-dan-sukamahi-bisa-bebaskan-12-kelurahan-di-jakarta-dari-banjir
Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi bisa membebaskan ribuan warga di 12 kelurahan di Jakarta dari banjir. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

KAB. BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). 

Menurut Jokowi, Bendungan Ciawi bisa jadi salah satu solusi atas masalah banjir Jakarta dan sekitarnya. 

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” kata Presiden Jokowi dilanjutkan dengan pemutaran roda pintu air bendungan, seperti dikutip dari laman resmi Setkab.

Presiden menyampaikan, keberadaan bendungan kedua bendungan ini akan mendukung pengendalian banjir di Jakarta. Bahkan bisa menghindarkan ribuan warga dari banjir. 

“Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya Waduk Ciawi dan Sukamahi ini,” ungkap Jokowi. 

Baca Juga: Temui Heru Budi di Balai Kota, Ridwan Kamil Bahas Sinkronisasi Masalah Banjir hingga Air Bersih

Sebagai informasi, Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,05 juta m3 dan luas area genangan 39,40 hektare untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 m3/detik. Kontrak pembangunannya senilai Rp 798,70 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna (KSO) serta mulai dibangun pada 2016. 


 

Sedangkan Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 m3/detik. Pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun tahun 2017. Kontrak pembangunannya senilai Rp 464,93 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya-Basuki KSO.

Kedua bendungan itu adalah bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Metropolitan Jakarta. 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan akan mengembangkan Ecotourism Park atau Taman Ekowisata, dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada dua bendungan itu. 

Baca Juga: Pengelola Ancol Imbau Pengunjung Datang dengan Kendaraan Umum pada Malam Tahun Baru

“Manfaatkan tanah yang masih ada di sekitar bendungan untuk konservasi dengan ditanami pohon-pohon buah seperti alpukat, manggis, aren, juga pohon bambu. Menanamnya dilakukan dengan benar, ada tujuannya misal bambu sebagai pagar pembatas tanah,” kata Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR. 

Sehingga, pembangunan bendungan tidak hanya sebagai bagian dari rencana induk (master plan) pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta, tetapi juga pengembangan ekowisata kawasan Puncak Bogor.

Konsep Taman Ekowisata Bendungan Ciawi dan Sukamahi akan memanfaatkan kawasan terpadu pada bendungan itu sendiri. Kawasan akan dikembangkan menjadi forest conservation park atau hutan konservasi, yang mempunyai fungsi utama untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan tumbuhan khas setempat.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x