JAKARTA, KOMPAS.TV - PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) sudah tidak lagi menjual tiket secara offline untuk masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan, semua pemesanan tiket harus dilakukan secara daring.
"Jadi semua pengguna jasa tidak lagi dapat membeli tiket di pelabuhan, semuanya sudah harus menggunakan Ferizy, di www.ferizy.com ataupun aplikasi," kata Shelvy seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).
Penggunaan Ferizy dilakukan di empat pelabuhan utama yakni jalur lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa dan Bali.
Sementara, untuk sistem e-ticketing atau tiket online sudah 100 persen diterapkan di enam pelabuhan, yakni di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan pelabuhan Ajibata-Ambarita untuk di Danau Toba, Sumatera Utara.
Baca Juga: Jual Tiket Tak Lebihi Batas Atas, Garuda Operasikan 1.007 Penerbangan di Desember 2022.
"Jadi kalau untuk penjualan tiket melalui online dengan Ferizy, itu sudah bisa dilakukan di empat pelabuhan utama tadi. Sementara kalau untuk yang digitalisasi atau cashless payment, itu sudah 100 persen di seluruh pelabuhannya ASDP," ujar Shelvy.
"Khusus untuk yang di Danau Toba itu kita jual yang online terlebih dahulu. Lalu kalau masih ada sisanya, baru kita jual di tempat bagi penumpang yang sudah datang. Itu khusus di pelabuhan Ajibata-Ambarita," ujarnya.
Penjualan tiket secara online dilakukan untuk mengurangi penumpukan penumpang maupun antrean. Pembelian tiket secara daring juga diharapkan mampu mengurangi waktu tunggu, sebab slot yang tersedia telah terukur dan terstruktur secara kuantitasnya.
"Artinya yang masuk jalur pelabuhan, check in, kendaraan parkir sudah terukur, sehingga tidak menumpuk antrean dan kepadatan," ucapnya.
Baca Juga: Kemenhub Akui Semua Maskapai Terapkan Tarif Batas Atas Jelang Libur Nataru 2023
Sementara itu, PT ASDP Cabang Bakauheni, Lampung, mempersiapkan tujuh dermaga guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kami menyiapkan tujuh dermaga yakni enam dermaga reguler dan satu dermaga eksekutif," kata General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto dalam keterangan tertulisnya kepada media.
ASDP Cabang Bakauheni juga telah menyiapkan 65 unit armada kapal penyeberangan, dengan 56 unit kapal reguler dan enam unit kapal eksekutif serta tiga unit kapal docking.
Selain itu, untuk menjaga kelancaran arus kendaraan pintu tol kendaraan roda dua dan roda empat akan dipisahkan.
Baca Juga: Daftar 8 Tol Gratis untuk Libur Nataru 2023, Termasuk Tol Bocimi dan Japek Selatan
Suharto juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di depan pintu tol Pelabuhan Bakauheni.
"Jadi nanti dipisahkan antara pintu tol kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua," sebutnya.
“Untuk antisipasi penumpukan kendaraan di depan pintu tol, kami sudah bekerjasama dengan stakeholder dan Hutama Karya selaku pemilik rest area di jalan tol, kemudian dengan dinas PUPR, BPJN dan dinas provinsi serta dengan pihak terkait lainnya," katanya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.