JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan dua langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi badai PHK yang marak terjadi.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff belakangan ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan. Mereka terpaksa melakukan PHK untuk efisiensi karyawan atau alasan keuangan perusahaan.
Sejumlah perusahaan seperti Ruangguru, Grup GoTo, Shopee, hingga Sirclo dilaporkan melakukan PHK.
Baca Juga: Pendiri Ruangguru Ungkap Penyebab PHK: Rekrutmen yang Terlalu Besar dan Terlalu Cepat
Menanggapi badai PHK yang terjadi, Menkeu Sri Mulyani mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kepada karyawan yang terdampak PHK atau pun pihak perusahaan.
"Kami akan melihat instrumen mana yang bisa dibantu dan siapa yang harus dibantu, apakah korporasinya atau buruhnya," kata Sri dalam konferensi pers tentang APBN Kita November 2022, Kamis (24/11/2022), seperti dilansir dari Antara.
Untuk itu, Kementerian Keuangan akan berdiskusi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Suram, Ekonom Sebut PHK Massal di Perusahaan Teknologi Masih Akan Berlanjut
Sri Mulyani mengatakan bahwa jika buruh yang akan diberikan bantuan, pihaknya akan mempertimbangkannya dengan Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan. Adapun, jika korporasi yang dibantu, maka pihaknya akan memberikan keringanan pembayaran pajak penghasilan (PPh) 25.
Terpisah, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa karyawan yang terdampak perlu diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan alias upscale.
"Ini merupakan bagian dari ekonomi era baru yang serba digital. Kita di pemerintah akan menciptakan ekosistemnya agar yang di-layoff ini di-rescale dan dikasih kesempatan untuk upscale dan (mengembangkan) new skill," ujar Sandiaga di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Gelombang PHK Meluas, Penerima Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Menukik 105 Persen!
Melalui peningkatan kemampuan, maka karyawan tersebut dapat bersaing kembali saat ekonomi kembali pulih dan menguat.
Sandiaga mengajak para pelaku bisnis untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan PHK kepada karyawannya.
"Market Indonesia terus tumbuh, mereka (pelaku usaha) harus hati-hati dalam melakukan layoff. Jangan sampai 'daging' yang bagus itu justru hilang," ucapnya.
Terakhir, Sandiaga mengimbau kepada pelaku usaha agar melakukan inovasi dan kolaborasi sebagai bentuk penyesuaian perkembangan ekonomi dan bisnis.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.