JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital berpotensi memberikan kontribusi sebesar Rp4.434 triliun terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2030. Untuk mewujudkan itu, diperlukan tenaga pendidik yang melek digital sehingga menghasilkan SDM yang cakap digital.
“Tentunya hal dapat menjadi semangat bagi guru untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan digital yang siap bersaing,” ujar Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna saat membuka webinar menjelang Hari Guru Nasional 25 November dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: Jerman Kekurangan Parah Tenaga Kerja, Dunia Usaha Sampai Harus Kurangi Jumlah Produksi
Ia menuturkan, salah satu visi Indonesia 2045 adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian lewat pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus pada pendidikan dan penguasaan teknologi digital.
Menurut I Nyoman Adhiarna, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 sampai 2024, transformasi digital pada sektor-sektor strategis nasional perlu dilaksanakan dan dipercepat. Dalam rencana strategis 2020 sampai 2024, Kementerian Kominfo akan mampu memfokuskan pengembangan sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kawasan prioritas nasional, termasuk sektor pendidikan.
Sepanjang 2022, Kominfo telah menyelenggarakan program adopsi teknologi digital sektor pendidikan di berbagai lokasi di Indonesia meliputi Bali, Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Sorong, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kuningan, Kota Medan, Kota Padang, dan Kota Tual.
Kominfo juga berkolaborasi dengan Kemdikbudristek untuk menyosialisasikan Platform Merdeka Mengajar. Dalam penyelenggaraan kegiatan, Kominfo juga menggandeng pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten atau kota dan seluruh sekolah negeri maupun swasta.
Menjelang Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pembekalan kepada total 1.000 guru di Kabupaten Kuningan secara luring dan Indonesia secara daring. Pembekalan itu dikemas dalam bentuk webinar bertajuk Transformasi Digital Sektor Pendidikan.
Webinar yang berlangsung selama delapan jam ini mengulas tentang berbagai macam problema sistem pembelajaran, mulai dari kurikulum yang diajarkan hingga pembelajaran teknologi yang mengharuskan guru beradaptasi dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk pembelajaran yang menyenangkan.
Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rahmat Yanuar menilai keberadaan program adopsi teknologi digital sektor pendidikan akan menjadikan guru menjadi lebih percaya diri dalam mengajar dan semakin berkembang.
Baca Juga: Gawat! Belanda Kekurangan Tenaga Kerja, Sampai Banyak Perusahaan Bangkrut
“Dampak pandemi selama dua tahun terakhir, menuntut tenaga pendidik harus bisa beradaptasi dengan teknologi digital, hal ini kemudian yang mengubah kebiasaan anak didik,” tuturnya.
Sementara, Hendi Pratama, Founder EdutransID menyampaikan dalam proses belajar mengajar, guru perlu mencoba memberikan konteks yang relevan.
“Banyak pendidik yang masih menggunakan pendekatan yang sama saat menulis di media akademik dan di media sosial, padahal seharusnya berbeda,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.