JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tahunnya, harga properti semakin fluktuatif. Dulu, properti dianggap sebagai investasi yang sangat menjanjikan. Namun, kini daya belinya cenderung rendah.
Bahkan, Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, mengungkapkan kalau banyak pasangan muda yang kesusahan membeli properti.
“Karena price rumah tersebut dan interest rate yang sekarang harus kita waspadai cenderung naik dengan inflasi tinggi,” ujarnya dalam webinar bertajuk Securitization Summit 2022 yang dikutip dari Kompas.
Bahkan, Djumyati Partawidjaja, Certified Financial Planner dan Jurnalis kontan.co.id, juga mengungkapkan hal ini dalam siniar CUAN bertajuk “Cara Membandingkan Harga Properti” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANXDjum_Properti.
Menurut Djum, “2012 (dan) 2013-an itu kenceng naiknya, tapi sekarang sekarang ini cenderung turun. Apalagi pandemi.”
Baca Juga: Inflasi Oktober 5,71 Persen, BI Ungkap Penyebab Inflasi Lebih Rendah
Imbas dari minimnya pembelian properti adalah penurunan harga yang drastis. Padahal, pemerintah telah mencanangkan program pemotongan PPN saat membeli rumah hingga September tahun ini.
Salah satu faktor yang menyebabkan turunnya harga properti adalah adanya inflasi. Ini bisa diperparah jika tak direspons baik oleh bank sentral dengan menaikkan suku bunga yang berimplikasi pada kenaikan biaya kredit.
Selain inflasi, ada tiga faktor utama lainnya yang menyebabkan harga rumah melonjak. Pertama adalah kenaikan bahan bangunan sebesar delapan hingga sepuluh persen yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina sehingga memicukenaikan harga energi yang membuat nilai produksi bahan bangunan naik.
Kedua adalah berakhirnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Ketiga adalah adanya ancaman kenaikan suku bunga akibat resesi global yang memacu bank sentral di banyak negara menaikan suku bunganya.
Saat ini, bank sentral di beberapa negara sudah menaikkan suku bunga acuannya. Berbeda dengan bank negara lain, Bank Indonesia (BI) justru belum mengambil kebijakan serupa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.