JAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc., melaporkan pendapatan operasional untuk kuartal III 2022 yang melampaui ekspektasi. Yakni sebesar sebesar 10,17 miliar dolar AS atau sekitar Rp159,2 triliun (kurs Rp15.647).
Jumlah itu melonjak 40 persen secara tahunan (year on year/yoy), berkat pertumbuhan kuat dari penjualan obat antivirus oral Paxlovid dan vaksin penguat (booster) COVID-19 Comirnaty di AS.
"Kami melihat kinerja operasional yang kuat pada kuartal ini dari merek-merek utama seperti Paxlovid dan Eliquis, khususnya di AS, serta berlanjutnya peluncuran yang impresif dari Prevnar 20 untuk orang dewasa di AS," kata David Denton, Chief Financial Officer (CFO) dan Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, mengutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Studi: Pil Covid-19 dari Pfizer Tidak Memberi Manfaat bagi Orang Dewasa Muda
Selama periode Juli-September, pendapatan penjualan Paxlovid mencapai 7,5 miliar dolar AS. Penggunaan obat tersebut mulai dilakukan di AS pada akhir 2021 lewat otorisasi penggunaan darurat. Kemudian dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia, pada awal 2022,
Penjualan vaksin booster Pfizer juga melonjak di AS, sebesar 83 persen menjadi 2,9 miliar dolar AS. Penyebabnya adalah merebaknya Covid varian Omicron BA.4/BA.5.
Namun, untuk penjualan booster Pfizer di luar AS, anjlok 86 persen menjadi 1,49 miliar dolar AS karena amendemen perjanjian pasokan dengan Komisi Eropa.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.