JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi V DPR RI meminta tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tetap terjangkau dan tidak mahal bagi masyarakat setelah revitalisasi.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menilai hal yang harus paling diutamakan adalah bagaimana TMII setelah perhelatan G20.
"Tempat ini dulunya ramai dan menarik banyak orang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2022).
Lasarus meminta kepada pengelola TMII, jangan sampai terulang kembali rencana kenaikan harga tiket masuk seperti Borobudur yang sulit dijangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: TMII Punya Gedung Parkir Senilai Rp186 M untuk Tamu G20, Akhir September Selesai
Komisi V DPR RI mengingatkan, kegiatan pembangunan dan penataan TMII menggunakan dana APBN.
"Seperlunya, paling tidak cukup untuk melakukan pemeliharaan. Ini merupakan area publik, kita tidak mencari untung terlalu besar di sini. Biarkanlah rakyat menikmati," tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, tiket masuk untuk TMII saat ini belum dihitung.
Ia menambahkan, kemungkinan akan ada program dari PT Taman Wisata Candi sebagai pengelola TMII.
Baca Juga: MRT Fatmawati-TMII Dibangun 2023, Panjangnya 12 Km dan Lewati 10 Stasiun
"Tapi kelihatannya karena (penataan) menggunakan APBN tarif tetap sama saja. Tidak mahal," kata Gani
Kawasan TMII saat ini belum terbuka untuk masyarakat karena menunggu selesainya perhelatan G20. Pembukaan untuk masyarakat sendiri akan dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berharap TMII setelah direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Konversi Kompor Listrik Batal, Ingat Lagi Kisah Sukses JK Konversi Minyak Tanah ke Gas
Presiden juga berpesan agar tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII.
Penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan TMII utamanya dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, November mendatang sekaligus meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.