JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengguna media sosial TikTok kini bisa menggunakan tombol "dislike" untuk mengidentifikasi komentar tidak pantas yang muncul dalam sebuah unggahan.
Jika ternyata pengguna tidak sengaja memencet tombol "dislike" pada sebuah komentar, maka pengguna bisa menarik kembali pilihannya tersebut sehingga pengguna bisa memberikan tanggapan yang jujur di platform TikTok.
"Kami telah membuat cara baru untuk mendengar langsung tanggapan dari komunitas kami (para pengguna TikTok). Fitur ini membantu kami untuk lebih mudah mengidentifikasi komentar yang tidak relevan ataupun tidak pantas. Ini juga membantu kami untuk menghadirkan interaksi yang otentik dan lebih jujur," kata TikTok seperti dikutip dari Antara, Senin (26/9/2022).
Sebelumnya, TikTok sudah melakukan uji coba penerapan tombol "dislike" itu. TikTok berharap adanya tombol tersebut bisa menjadi media bersosialisasi yang lebih sehat.
Baca Juga: Jelang Pemilu Sela AS, TikTok Larang Konten Politik Berbayar di Aplikasinya
Adapun sebelum menghadirkan tombol "dislike" pada komentar, TikTok menawarkan beberapa cara kepada penggunanya untuk memberikan tanggapan terkait sebuah konten.
Pertama pengguna bisa memilih tombol "Love" untuk menunjukkan ketertarikan pada sebuah konten.
Opsi lainnya adalah meninggalkan komentar, yang tentunya menjadi pilihan pengguna antara memberikan pujian ataupun meninggalkan kritikan kepada sang kreator konten mengenai konten unggahannya.
Terakhir, opsi melaporkan konten jika ternyata ada konten yang dinilai tidak pantas atau menampilkan kekerasan.
Sebelumnya, TikTok juga meluncurkan aplikasi terbaru bernama TikTok Now di Indonesia. Dalam TikTok Now, pengguna akan menerima permintaan harian untuk merekam video berdurasi 10 detik atau permintaan mengunggah foto.
Baca Juga: Apple Naikkan Harga Jual iPhone 14 di Sejumlah Negara Selain Amerika Serikat
Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan kamera depan dan kamera belakang dari perangkat yang digunakan. Akan tetapi, konten di TikTok Now hanya bisa diambil satu kali dalam sehari. Pengguna dapat menghapus konten yang sudah diunggah dan membuat ulang satu lagi.
Jika pengguna belum mengunggah satu konten dalam satu hari, maka TikTok Now akan mengirimkan notifikasi peringatan kepada pengguna.
Di laman profil TikTok Now, aplikasi ini memperlihatkan sebuah tabel berbentuk kalender di mana setiap tanggalnya akan menampilkan satu konten yang sudah dibuat di hari itu.
TikTok Now dikabarkan sedang dalam tahap uji coba selama beberapa minggu mendatang. Di Indonesia TikTok Now dapat diakses dengan mengunduh aplikasi baru TikTok Now. Sementara di wilayah lain, TikTok Now terintegrasi dalam aplikasi in-app TikTok.
Baca Juga: Karyawan Indosat yang Kena PHK Dapat Pesangon Hingga Rp4,3 M, Ini Aturannya dalam UU Cipta Kerja
Dengan TikTok Now, kreator konten dapat memegang kendali untuk memutuskan siapa yang dapat melihat atau terlibat dengan konten mereka. Mereka juga dapat memblokir orang lain dan memilih komentar mana yang muncul di konten mereka.
Jika menemukan perilaku melanggar panduan komunitas TikTok, maka kreator dapat melaporkan untuk ditinjau.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.