JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta pemerintah daerah tidak menaikkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram bersubsidi. Pasalnya, pemerintah pusat masih menjamin dana subsidi untuk elpiji 3 kilogram tersebut.
Hal itu ia sampaikan usai menjadi pembicara seminar energi ramah lingkungan hidup di Gereja HKBP Kabupaten Karawang, Sabtu (20/8/2022).
"Gas melon (elpiji 3 kilogram) tetap disubsidi. Jadi (HET elpiji 3 kilogram) belum boleh naik," kata Sugeng seperti dikutip dari Antara, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: HET Tabung Elpiji 3 Kg Masih Rp. 18.000,-
Ia mengakui, HET elpiji 3 kilogram bersubsidi itu memang merupakan wewenang pemerintah daerah, tapi untuk sekarang ini belum boleh dinaikkan.
"Segala sesuatu harus diputuskan oleh pemerintah (pusat). Kalau ada upaya kenaikan HET, maka harus disetujui dan ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.
"Karena ini barang subsidi, jadi skemanya harus tepat sasaran. Skemanya harus diperbaiki agar tepat sasaran," ujarnya.
Ia pun menyebut saat ini terjadi kesenjangan antara harga gas elpiji bersubsidi dan nonsubsidi. Harga elpiji 12 kilogram nonsubsidi harga gasnya mencapai Rp15.000 per kilogram. Sedangkan harga gas elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya Rp4.000 ribu per kilogram.
Baca Juga: Soal Harga Pertalite Naik, Luhut: Keputusan Akhir di Tangan Presiden
"Harganya itu senjang sekali. Jadi negara menyubsidi per kilo Rp11.000 untuk elpiji 3 kilogram. Maka sering terjadi pengoplosan, karena barangnya sama, hanya timbangannya yang berbeda," kata dia.
Menurut Sugeng, pada dasarnya elpiji 3 kilogram bersubsidi itu diluncurkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ke depan subsidi bukan untuk barang, tapi orang atau keluarga.
Sehingga, orang atau keluarga itu akan langsung dapat bantuan, sementara harga elpiji 3kg disesuaikan dengan harga pasar.
Baca Juga: Harga Naik, Penjualan Gas LPG Non Subsidi Mulai Sulit Terjual
Saat ini, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Barat telah menaikkan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi dengan harga yang bervariasi, ada yang HET-nya naik menjadi Rp19 ribu per tabung.
Di antara daerah yang menaikkan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi ialah Kabupaten/Kota Bekasi, Indramayu dan Cirebon.
Untuk di Karawang, kenaikan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi telah diusulkan Hiswana Migas setempat ke Pemkab Karawang.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.