JAKARTA, KOMPAS.TV- Pertamina berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh seusai kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan, pihaknya akan mengupayakan kejadian serupa tidak terulang.
"Setelah kejadian ini, kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh agar hal serupa tidak terulang," kata Irto kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Ia menyampaikan, selama ini Pertamina sudah menjalankan pemeriksaan kelaikan kendaraan sebagai prosedur standar sebelum jalan. Mulai dari kondisi kendaraan dan tanki dilakukan sebelum melakukan perjalanan.
"Pemeriksaan berkala sebenarnya sudah ada, pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan setiap mobil tanki juga dilakukan," ucap Irto.
Baca Juga: Warga Minta Lampu Merah CBD Cibubur Ditutup, Minta Polisi Periksa Pengelola CBD dan Pemda
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution juga menyatakan pihaknya akan bertanggung jawab secara penuh kepada para korban dan keluarganya. Ia menyebut jajaran tim manajemen Pertamina juga tengah mendatangi rumah para korban.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi rumah anggota TNI AL yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Cibubur, Jakarta Timur (19/7).
“Dengan kerendahan hati, kami menyampaikan permohonan maaf dan duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh, dan terus berupaya memberikan penanganan secara maksimal bagi korban dan keluarga korban,” tutur Alfian.
Ia menyampaikan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen akan bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan bagi korban luka, maupun santunan bagi korban jiwa kecelakaan mobil tangki.
Baca Juga: Keluarga Korban Kecelakaan Maut Cibubur Minta Pertamina Tanggung Jawab Berikan Santunan
“Untuk hari ini kami masih fokus pada penanganan korban. Jajaran tim manajemen Pertamina juga mengunjungi langsung rumah duka dan terus berkoordinasi secara intensif dengan keluarga korban,” tambahnya.
Adapun mengenai penyebab kecelakaan laka lantas yang terjadi pada Senin (18/7) sore kemarin, masih menunggu hasil investigasi.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan truk Pertamina terjadi di turunan Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi menjelang pertigaan CitraGrand Cibubur CBD, Kota Bekasi, Senin (18/7) sore. Kecelakaan terjadi saat lampu merah menyala.
Truk Pertamina diduga mengalami rem blong. Ada 10 orang yang tewas akibat kecelakaan itu dan lima orang terluka. Sopir dan kernet truk telah ditetapkan menjadi tersangka.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.