JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan akan mengalihfungsikan Stasiun Gambir khusus untuk KRL Commuter Line. Saat ini, Stasiun Gambir hanya melayani kereta jarak jauh.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan, perubahan fungsi Stasiun Gambir sejalan dengan master plan pembangunan Stasiun Manggarai untuk program Double Double Track (DDT).
Dalam rencana pembangunan itu, Stasiun Manggarai didesain sebagai stasiun terakhir kereta jarak jauh.
"Jadi nanti untuk yang Gambir akan difungsikan untuk naik-turun penumpang KRL," kata Rode seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga: Kemenhub Sebut Penataan Lintas Manggarai Untuk Perbaikan Layanan
Menurut Rode, penumpang justru dimudahkan dengan pemanfaatan Gambir sebagai stasiun khusus KRL. Penumpang bisa lebih mudah menuju pusat kota Jakarta dan dapat mengurangi beban penumpang yang turun di Stasiun Sudirman.
Tetapi, belum ada informasi resmi kapan perubahan fungsi Stasiun Gambir akan dilakukan. Selain khusus melayani KRL, Stasiun Gambir juga akan melayani kereta wisata dan kereta kepresidenan.
"Harapannya untuk beban yang selama ini ada di Sudirman dan seterusnya nanti bisa berkurang dan semuanya bisa langsung ke pusat kota di Gambir," ujar Rode.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kemenkeu, Kantor Sri Mulyani Buka 12 Posisi Tenaga Ahli
Sementara itu, penataan lintas Stasiun Manggarai atau switch over akan dimulai pada 28 Mei nanti.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan, Stasiun Manggarai adalah stasiun sentral yang saling terintegrasi dan berkelanjutan dengan intermoda dan antarmoda lainnya, sehingga perlu dilakukan pembangunan.
Stasiun tersebut juga menjadi simpul titik temu pergerakan masyarakat dari wilayah Jakarta, Bogor, hingga Bekasi.
"Kegiatan SO 5 ini menjadi bagian tahapan dalam rangka mendukung target penumpang 1,2 juta orang per hari," tutur Zulmafendi seperti diberitakan Kompas TV sebelumnya.
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, Switch Over 5 di Stasiun Manggarai memang akan membuat penggiat kurang nyaman karena harus transit.
Baca Juga: Jokowi Heran Batu Bata Pakai Standar Nasional Indonesia atau SNI Segala
Namun, pihak KAI Commuter telah menyiapkan solusi agar penumpang bisa transit dengan nyaman.
"Ini mengurangi kenyamanan karena harus transit, tetapi transit tidak perlu dilakukan dengan melintasi jalur rel seperti dulu, hanya naik atau turun di bangunan elevated. Ini tentu meningkatkan keselamatan pengguna," terang Anne.
Ia menambahkan, penataan lintas Manggarai berdampak pada perubahan rute dan pola operasi KRL Commuterline. Adapun perubahan yang cukup signifikan terjadi pada Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.