JAKARTA, KOMPAS.TV- Oxfam International merilis laporan yang menyebutkan, jumlah miliarder dunia bertambah 573 orang selama pandemi. Itu berarti, 1 miliarder tercipta dalam setiap 30 jam sejak tahun 2020.
Mengutip laman resmi Oxfam, Selasa (24/5/2022), kekayaan bersih miliarder juga melonjak tajam sebesar 3,8 triliun dolar AS. Naik 42 persen menjadi 12,7 triliun dollar AS selama pandemi.
Dengan lonjakan itu, total kekayaan konglomerat dunia sekarang setara dengan 13,9 persen Produk Domestik Dunia (PDB). Jumlah itu naik 3 kali lipat dari 4,4 persen di tahun 2000.
Baca Juga: Jerman Sita Kapal Pesiar senilai Rp8,6 T Milik Miliarder Rusia
Dalam laporan berjudul "Profiting from Pain", kekayaan miliarder melonjak karena kenaikan saham mereka di bursa serta insentif dari pemerintah kepada dunia swasta selama pandemi.
Head of Inequality di Oxfam Max Lawson merinci, mayoritas kenaikan kekayaan terjadi di tahun pertama pandemi. Bahkan lonjakan itu lebih tinggi dibanding tren kenaikan harta miliarder dalam 23 tahun terakhir.
Kenaikan harta miliarder itu terjadi di saat miliaran warga dunia sedang berjuang di tengah kesulitan pandemi. Kemudian, di tahun kedua pandemi, lonjakan kekayaan mulai stabil dan kini dalam tren penurunan.
Namun, pandemi membuat ratusan juta orang jatuh dalam jurang kemiskinan. Oxfam menyebut, 263 juta orang akan masuk dalam kemiskinan ekstrem tahun ini. Jumlah itu berarti hampir 1 juta orang setiap jam.
Baca Juga: Miliarder Rusia Khawatir Krisis Pangan Dunia Terjadi jika Perang dengan Ukraina Berlanjut
"Saya belum pernah melihat pertumbuhan dramatis dalam kemiskinan dan pertumbuhan kekayaan pada saat yang sama dalam sejarah," kata Lawson.
"Ini akan menyakiti banyak orang," tambahnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.