Sulawesi Tengah akan Jadi Daerah Penyangga Pemasok Pangan ke IKN

PALU, KOMPAS.TV - Provinsi Sulawesi Tengah akan menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengungkapkan, Sulteng akan jadi daerah penyangga pangan IKN karena letaknya strategis.

Ia menyebut, kawasan pangan nusantara akan dibangun oleh pemerintah di wilayah Kabupaten Donggala.

"Kita bersyukur daerah kita berada di letak yang strategis, sehingga pemerintah pusat memberikan dukungan yang besar untuk Sulteng menjadi penyangga IKN," kata Rusdy seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Bantah IKN Minim Pendanaan, Luhut Klaim Uni Emirat Arab Siap Investasi Rp293 Triliun

Ia pun telah menetapkan Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, sebagai kawasan pangan penyangga IKN. Yaitu dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur Sulteng Nomor 504/117.1/DBMPR-G.ST/2022 yang ditandatangani pada 28 Maret 2022 lalu.

 Dalam keputusan itu disebutkan kawasan pangan di Desa Talaga memiliki luas 1.123,59 hektare, sebagai kawasan pangan program peningkatan penyediaan pangan nasional.

Kawasan Desa Talaga akan diintegrasikan ke dalam rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi dan rencana tata ruang wilayah kabupaten. Selain itu, industri perikanan halal juga akan dibangun di Kabupaten Banggai.

Baca Juga: Masyarakat Adat di Sekitar IKN Nusantara Khawatir, Takut Hak-Hak Tak Dihargai

"Selain itu, program smart village (desa pintar) untuk percepatan pembangunan desa dan peningkatan ekonomi desa, juga mendapat dukungan besar dari pemerintah pusat," ujar Rusdy.

 "Semua ini disiapkan oleh pemerintah pusat untuk Sulteng menjadi penyangga IKN," tambahnya.

Pemerintah pusat juga memberikan dukungan pembangunan infrastruktur distribusi potensi SDA, berupa jalan dan jembatan. Diantaranya, jalan yang menghubungkan Kota Palu, Kabupaten Sigi, dengan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Kemudian, jalan yang menghubungkan Desa Bangga, Kabupaten Sigi dengan Desa Watatu, Kabupaten Donggala. Serta jalan yang menghubungkan Desa Tambu di Pante Barat, Donggala dengan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong.