Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kepala BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01 Persen

Kompas.tv - 9 Mei 2022, 12:24 WIB
kepala-bps-ekonomi-indonesia-kuartal-i-2022-tumbuh-5-01-persen
Foto ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen dibandingkan kuartal I-2021.

Namun jika secara kuartalan atau dibanding kuartal IV 2021, pertumbuhan ekonomi kontraksi atau turun 0,96 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 bila dibandingkan kuartal IV 2021 mengalami kontraksi 0,96 persen. Bila dibandingkan kuartal I 2021 ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Margo menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi itu didapat berdasarkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2022 atas dasar harga berlaku sebesar Rp4.513 triliun.

Jumlah itu naik 5,01 persen di kuartal I 2022. Sedangkan kalau dihitung harga konstan Rp 2.819 triliun.

Menurut Margo, pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang Indonesia juga mengalami pertumbuhan di periode yang sama.

Baca Juga: Canggih, China Gandeng Argentina Bikin LRT Bertenaga Baterai

"Pada triwulan I-2022, semua negara mitra dagang kita mengalami pertumbuhan positif. Tiongkok dan Uni Eropa lebih tinggi dibanding triwulan IV-2021," ujar Margo.

Konflik Rusia-Ukraina membuat Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Sementara proyeksi inflasi dinaikkan seiring kenaikan harga komoditas.

Survei BPS juga menemukan jika mobilitas masyarakat di kuartal I 2022 adalah yang terbaik sepanjang pandemi.

Baca Juga: Tol Terpanjang di Indonesia Dibangun Akhir 2022, Panjang 206 Km dan Butuh Dana Rp56 T

"Aktivitas penduduk di berbagai lokasi sudah melebihi kondisi normal. Hanya tempat transit yang belum pulih, tetapi sudah jauh membaik," tutur Margo.

"Mobilitas sudah sangat bagus, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini berpengaruh positif terhadap kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi." tambahnya.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x