KETAPANG, KOMPAS.TV – Pergerakan arus balik pemudik ferry di lintasan Ketapang-Gilimanuk mulai terlihat. Puncak arus balik dari Pelabuhan Ketapang diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu (8-9/5) akhir pekan ini.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menuturkan, arus balik penumpang dan kendaraan dari Ketapang menuju Gilimanuk masih relatif lancar dan mengalir.
“Belum ada lonjakan signifikan. Kendaraan didominasi mobil pribadi dan sepeda motor,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (5/5/2022).
Data posko harian 24 Jam pada Rabu (4/5) atau HH hingga Kamis (5/5) atau H+1 tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk sebanyak 34.485 orang. Diikuti roda dua sebanyak 2.764 unit, mobil pribadi sebanyak 4.381 unit, dan truk logistik sebanyak 299 unit.
Tercatat, sejak Jumat (22/4) atau H-10 Lebaran hingga Kamis (5/5) pagi atau H+1 total penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk sebanyak 270.815 orang. Diikuti roda dua sebanyak 8.882 unit, roda empat pribadi sebanyak 32.375 unit, Bus sebanyak 3.254 unit, truk logistik sebanyak 12.587 unit sehingga total kendaraan sebanyak 61.098 unit.
Jika melihat data untuk pergerakan arus balik dari Ketapang dan Gilimanuk sudah mulai menunjukkan peningkatan, apalagi dibandingkan dengan realiasasi produksi yang sama tahun lalu.
“Tahun ini total penumpang hingga H+1 mencapai 600 ribuan, sementara tahun lalu hanya sekitar 40 ribuan atau kenaikannya sekitar 567 persen. Selanjutnya total kendaraan mencapai 61 ribu unit atau naik 209 persen, sementara tahun lalu di periode yang sama hanya sekitar 19.000 unit," kata Shelvy.
Sebaliknya, dari Gilimanuk menuju Ketapang tercatat total penumpang yang menyeberang sebanyak 381.770 orang, diikuti roda dua sebanyak 56.206 unit, roda empat pribadi sebanyak 36.411 unit, bus sebanyak 2.812 unit, truk logistik sebanyak 13.692 unit, sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-10 hingga H+1 sebanyak 115.160 unit.
Adapun jumlah kapal yang standbye di Ketapang - Gilimanuk total 46 unit kapal, 28 unit kapal siap beroperasi harian dengan rata-rata 388 trip/hari, sementara 5 unit kapal tengah melakukan docking.
ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry saat Angkutan Lebaran 2022 dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni-Ketapang-Gilimanuk, tetap mengatur perjalanan sedini mungkin.
Baca Juga: Mudik Melalui Pelabuhan Gilimanuk & Padangbai
Contohnya, dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy, menjaga stamina kesehatan dan kendaraan tetap prima, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.
ASDP meminta masyarakat sebaiknya kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei. Mengingat, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 s.d 8 Mei 2022.
Shelvy juga mengingatkan, agar masyarakat mempersiapkan perjalanan arus balik dengan baik. Perlu diingat bahwa tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, dan pastikan beli tiket ferry hanya di website dan aplikasi FERIZY.com atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink dan Agen Finpay.
“Untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, pastikan sudah membeli tiket minimal 1 hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan," tuturnya.
Selain itu, pengguna jasa agar mengatur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih.
Masyarakat juga diimbau mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Tak kalah penting, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.
Dengan demikian, butuh kerjasama seluruh pengguna jasa untuk dapat mengikuti aturan dan prasyarat perjalanan yang telah ditetapkan. Harapannya, seluruh pihak dalamperjalanan mudik dengan kapal ferry tahun ini dapat berjalan lancar, aman, sehat dan selamat.
“Kami juga mohon pengertian pengguna jasa, agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrian saat akan menuju ke kapal," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.