JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi VI DPR Sarmuji mendukung pemerintah untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ketika harga minyak dunia turun.
"Apabila harga minyak dunia nanti turun di bawah harga Pertamax yang dijual di pasar dalam negeri, maka Pertamina juga bisa menurunkan harga Pertamax," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Ia yakin harga BBM jenis Pertamax akan menyesuaikan begitu harga minyak dunia turun. Artinya, harga Pertamax di tangan konsumen akhir masih mungkin di bawah Rp 12.500 per liter seperti yang berlaku saat ini.
Diketahui, pada pekan lalu pemerintah memutuskan menaikkan harga Pertamax dari Rp 9.000/liter menjadi Rp 12.500 hingga Rp 13.000/liter.
Kebijakan itu muncul, disebutnya, setelah melalui kajian dan pertimbangan yang matang, termasuk pertimbangan karena kenaikan harga minyak dunia.
Sekarang, harga minyak dunia kembali turun. Sarmuji berharap pemerintah juga mempertimbangkan untuk menurunkan harga Pertamax.
Baca Juga: Jokowi Tegur Menteri Tak Jelaskan Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Pertamax: Hati-hati
Ia menilai, kenaikan harga Pertamax di Indonesia dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter, masih moderat. Alasannya, harga baru itu masih di bawah harga keekonomian.
"Meski begitu, penting untuk selalu melihat ketersediaan Pertalite sebagai opsi bagi masyarakat yang ingin harga BBM yang lebih rendah," katanya.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax seiring naiknya harga minyak dunia. Harga baru tersebut berlaku 1 April 2022.
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan dengan harga BBM sejenis dari operator SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) lainnya," kata Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Penyesuaian harga itu lanjut Irto masih jauh di bawah nilai keekonomiannya yang berkisar Rp16.000 per liter.
Baca Juga: Harga Pertamax Disebut Moderat, Tak Beratkan Rakyat dan Pertamina Tetap Untung
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.