JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi golongan masyarakat superkaya yang taat pajak dan berani mengungkap jumlah harta kekayaan mereka. Di antaranya, pengusaha sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir dan konglomerat Chairul Tanjung (CT).
Sri Mulyani bertemu keduanya dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Selasa (22/3/2022). Sadar bertemu dengan Bendahara Negara, Erick dan CT pun melapor jika mereka sudah membayar pajak sesuai aturan.
"Saya tertawa senang mendengar pak @erickthohir dan pak CT berlomba menyampaikan bahwa mereka sudah taat membayar pajak dan menyampaikan daftar harta secara jujur dan benar, termasuk harta yang ada di luar negeri," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya, @smindrawati, Selasa.
Baca Juga: Rachmat Gobel Sebut Tidak Ada Mafia Minyak Goreng
"Keduanya termasuk 'crazy rich' Indonesia. Pengusaha sukses..! Keduanya pasti masuk kelompok masyarakat yang harus membayar pajak penghasilan orang pribadi dengan tarif pajak tertinggi yaitu 35%," lanjut Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah menerapkan azas keadilan saat membuat peraturan perpajakan di Indonesia.
Yaitu, yang kaya membayar dengan tarif lebih tinggi, sedangkan kelompok masyarakat yang tidak mampu dan UMKM dengan omzet di bawah 500 juta tidak perlu membayar pajak penghasilan.
Pemerintah, kata Menkeu, justru membantu masyarakat golongan menengah-bawah tersebut.
Baca Juga: Per 18 Maret, Ada 208 Pekerja Kena PHK yang Terima Uang Manfaat JKP
"10 juta keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat transfer tunai langsung untuk per keluarga, Pemerintah juga memberikan bantuan tunai untuk membeli sembako bagi 18,8 juta keluarga," ujar Sri Mulyani.
Ia juga menyampaikan, uang pajak dari rakyat dikembalikan lagi untuk rakyat. Di antaranya lewat subsidi listrik, BBM, elpiji 3kg yang butuh dana ratusan triliun per tahun; pupuk untuk petani; kredit bersubsidi KUR untuk UMKM; beasiswa untuk murid dan mahasiswa; dan pembayaran iuran BPJS bagi 98 juta rakyat tidak mampu.
Baca Juga: Penawaran Saham untuk Konsumen-Driver Diperpanjang, IPO GoTo Mundur
Uang pajak, sambung Menkeu, juga digunakan untuk membangun desa lewat dana desa; membangun infrastruktur, dari jalan raya, irigasi hingga infrastruktur internet.
"Terimakasih untuk anda yang telah membayar pajak dengan benar. Itu bukti kecintaan dan kepedulian anda pada Indonesia. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang peduli Indonesia?" tutupnya.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.