JAKARTA, KOMPAS. TV – Menanggapi kabar kelangkaan solar di sejumlah daerah, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan stok solar subsidi masih tersedia dan bahkan mencapai lebih dari 20 hari.
“Bila kita berbicara stok solar. Per hari ini ketahanan stok solar subsidi mencapai di atas 20 hari. Artinya stok kita mencukupi,” ujar Pjs Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, kepada KOMPAS.TV, Selasa (22/3/2022).
Bahkan saat ini PT Pertamina Patra Niaga sebagai sub holding commercial and trading PT Pertamina (Persero) menyatakan telah menyalurkan solar subsidi 10 persen melebihi kuota nasional.
Baca Juga: Kelangkaan Solar, Sebagian Nelayan Terpaksa Beralih ke Solar Eceran yang Lebih Mahal
“Stok dan penyaluran akan kami terus kami pastikan mencukupi,” ujarnya.
Namun, meski stok solar mencukupi, Irto menyatakan masyarakat harus juga perlu mengetahui bahwa tidak semua orang berhak atas solar subsidi.
“Perilaku pengguna juga harus terus diedukasi bahwa tidak semua orang berhak menggunakan solar subsidi,” katanya.
Dia menegaskan mengacu pada Perpres Nomor 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas solar subsidi untuk sektor trasportasi adalah kendaraan jenis tertentu saja.
Baca Juga: Antre Solar, Puluhan Truk Penuhi Pintu Masuk SPBU Hingga Berhari-hari
“Kendaraan bermotor pelat hitam untuk mengangkut orang atau barang, Kendaraan bermotor plat kuning, kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari enam dan ada kendaraan lainnya dan itu juga ada ketentuan batasan per masing-masing kendaraan,” ujarnya.
Dia menghimbau agar masyarakat membeli bahan bakar tetap sesuai kebutuhan. Masyarakat juga diminta untuk tetap hemat dalam penggunaan bahan bakar.
“Mengingat harga minyak mentah sedang dalam posisi yang tinggi,” paparnya.
Baca Juga: Imbas Pembatasan, Nelayan Di Indramayu Antre Solar
Sementara itu untuk kendaraan industri dan masyarakat mampu, diimbau untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, seperti Dexlite maupun Pertamina Dex yang tersedia di SPBU.
Dengan demikian solar subsidi ini nantinya bisa digunakan untuk masyarakat yang lebih berhak dan lebih membutuhkan.
“Pertamina berkomitmen menyalurkan solar subsidi, sesuai regulasi yang berlaku,” ungkapnya,
“Komitmen ini juga dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyaakat untu menggunakan BBM sesuai peruntukannya,” ujar Irto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.