JAKARTA, KOMPAS.TV – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta para pemilik mobil mewah untuk tidak memakai bahan bakar minyak jenis Pertalite. Pasalnya, BBM jenis tersebut ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
"Ini menyambung yang kemarin, seharusnya orang-orang kaya malu pakai Pertalite," ujar Arya Sinulingga dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Ia menjelaskan, BBM dengan spesifikasi oktan tinggi harus mengikuti harga pasar. Apabila BBM untuk kendaraan mewah itu dibebankan kepada masyarakat menengah ke bawah, maka situasi tersebut menjadi tidak adil.
Untuk itu, Ia meminta agar bahan bakar untuk masyarakat menengah ke atas, yang memiliki kendaraan mewah, tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.
"BBM yang tidak disubsidi itu diberikan mengikuti mekanisme pasar, ini yang kami harapkan, dan ada kesadaran bagi mereka pemilik mobil mewah ini bersiap mengikuti harga pasar," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Diketahui, pada 3 Maret 2022, Pertamina telah menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamax Dex, dan Dexlite untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.
Baca Juga: Pertalite Paling Banyak Dipakai Masyarakat, Kementerian ESDM: Harganya Kita Jaga
Langkah itu untuk menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia yang mencapai lebih dari 100 dolar AS per barel.
Dalam hal ini, terhitung pula Pertamina sudah dua kali menaikkan harga BBM nonsubsidi dalam kurun waktu tak sampai sebulan yakni, pada 12 Februari 2022 dan berlanjut pada 3 Maret 2022:
Pertamina memastikan harga Pertalite tidak naik meski harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina.
Keputusan tidak menaikkan harga Pertalite itu diambil demi menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli karena masyarakat banyak menggunakan Pertalite.
Pada 2021, Kementerian ESDM mencatat angka realis konsumsi Pertalite sebesar 23 juta kiloliter dan merupakan BBM jenis Bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Konsumsi Pertalite mencapai 79 persen, di antara BBM jenis Bensin lainnya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Premium.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.