SUBANG, KOMPAS.TV - Direktur PT Toyota Motor Manufakturing Indonesia Bob Azam menyatakan belum ada dampak buruk perang Rusia dan Ukraina terkait ekspor mobil, Selasa (8/3/2022) di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bahkan, pihaknya tetap optimistis ekspor mobil tahun ini bakal lebih meningkat ketimbang dari tahun-tahun sebelumnya terutama ketika pandemi.
"Belum kita lihat ya (dampak perang), tapi mungkin akan kita lihat 2-3 bulan ke depan," tuturnya kepada jurnalis Kompas TV, Adi Wahadi, Selasa.
"Kalau toh ada dampaknya kita berharap (ekspor) masih lebih baik dari tahun lalu. Jadi tetap ada peningkatan," lanjutnya.
Bob melanjutkan salah satu cara yang digunakan adalah dengan merilis mobil baru yakni Toyota Velos.
"Kita kebetulan ada model baru, Toyota Velos. Ini yang akan menjadi drive first kita untuk pertumbuhan ekspor ke depan," tutur Bob.
Baca Juga: Menlu Rusia dan Menlu Ukraina akan Bertemu Pekan Ini, Perdana sejak Invasi Rusia!
Ia melanjutkan pihaknya memperbanyak ekspor kendaraan mobil tersebut yang sebelumnya ditarget 180 ribu unit menjadi 280 ribu unit.
Pelepasan ekspor mobil melalui Pelabuhan Patimban ke luar negeri ini dihadiri pula oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kepala Negara dalam sambutannya mengaku senang dengan kemajuan ekspor mobil dari pelabuhan tersebut.
“Saya senang setelah operasi ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak, yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu, melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei, Jepang, dan juga Vietnam,” tutur Jokowi.
Progres ekspor mobil akan terus dikembangkan ke berbagai negara lainnya. Dalam satu bulan melalui Pelabuhan Patimban, tercatat sebanyak 15 ribu kendaraan diekspor.
Baca Juga: Jokowi Senang Ekspor Mobil Terus Bergerak, Targetkan Ekspor 160.000 Unit di Tahun Ini!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.