Tenang, Harga Minyak Goreng Rp14.000/Liter Masih Sampai 6 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebijakan minyak goreng satu harga disambut antusias oleh masyarakat. Sejak Rabu (29/1/2022), masyarakat sudah menyerbu ritel modern yang menyediakan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter. Hingga tak lama kemudian, stok minyak goreng yang dipajang di rak toko ludes terjual.

Sebenarnya, masyarakat tidak perlu tergesa-gesa membeli minyak goreng murah itu, lantaran pemerintah sudah menjamin ketersediaannya selama 6 bulan ke depan. Pemerintah sudah bekerja sama dengan seluruh produsen minyak goreng dan ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

"Kami menyediakan minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per satu liter dijual dengan harga yang sama yakni Rp14.000," kata Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (20/1/2022).

"Menggunakan stok atau persediaan minyak goreng yang ada saat ini di setiap gerai, sambil menunggu pasokan minyak goreng dari distributor dan produsen yang telah mendapat penugasan pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Tinggi

Roy pun mengingatkan masyarakat untuk tidak panic buying dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Sebagai informasi, ramai beredar di grup WhatsApp video warga tengah berdesakan antre di meja kasir sebuah toko tanpa menggunakan masker, saat membeli minyak goreng.

"Berbelanjalah dengan normal dan wajar sesuai kebutuhan serta tetap komit dan wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ujar Roy.

Hal serupa juga disampaikan Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman.

Nur Rachman mengatakan, harga minyak goreng ini merupakan subsidi pemerintah tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku UMKM.

Baca Juga: Produsen Langgar Aturan Minyak Goreng Satu Harga akan Disanksi, Izin Dicabut

Karena tujuannya untuk pengguna akhir, maka konsumen diharap membeli dalam jumlah wajar, tidak perlu panic buying karena pemerintah menjamin stoknya.

"Jaringan minimarket Alfamart dan Alfamidi di seluruh Indonesia mendukung program pemerintah ini," tutur Rachman seperti dikutip dari Kontan.co.id.

"Konsumen kami imbau untuk membeli sesuai keperluan, agar tujuan satu harga ini bisa tercapai yakni distribusi kepada konsumen akhir secara merata," ujarnya.