Dorong Ekonomi, Indonesia akan Kembali Terapkan Keringanan Pajak Penjualan Properti dan Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia akan kembali memberlakukan keringanan pajak atas penjualan properti dan kendaraan pada tahun 2022 dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Melansir Straits Times, Minggu (16/1), Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, kebijakan keringanan pajak dilakukan seiring persiapan pemerintah menghadapi penyebaran varian Omicron. 

"Pemerintah Indonesia akan memberikan diskon 50 persen PPN untuk penjualan rumah senilai di bawah Rp2 miliar dan diskon 25 persen untuk rumah senilai antara Rp2 miliar sampai Rp5 miliar hingga bulan Juni nanti," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pengarahan virtual hari Minggu.

Airlangga mengatakan beberapa skema pemotongan pajak juga akan diberikan untuk penjualan mobil senilai di bawah Rp250 juta, beberapa di antaranya akan berakhir pada akhir Maret, sementara yang lain berlaku hingga akhir September.

Indonesia tahun lalu memberikan keringanan pajak untuk penjualan properti dan mobil di bawah skema yang berbeda, yang berakhir pada bulan Desember.

Indonesia pada Sabtu (15/1) mencatat 1.054 penularan baru Covid-19, tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yang sebagian besar diidentifikasi sebagai transmisi lokal dari varian Omicron yang jauh lebih menular.

Baca Juga: Omicron Mengganas, Luhut: Asesmen PPKM Kembali Digelar Seminggu Sekali

Indonesia juga melaporkan 855 infeksi baru pada hari ini, menjadikan total penghitungan kasus Covid-19 menjadi 4,27 juta kasus. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada pengarahan yang sama bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan ibu kota Jakarta sebagai 'medan pertempuran' pertama melawan Omicron.

"Obat sudah disiapkan pemerintah. Empat ratus ribu tablet (Molnupiravir) sudah datang dan rencananya produksi di Indonesia pada Maret atau April," kata Budi Gunadi merujuk pada rencana kedatangan dan produksi pil anti virus molnupiravir buatan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di Amerika Serikat.

"Kami juga sedang dalam proses mendatangkan Paxlovid buatan Pfizer, mudah-mudahan Februari nanti begitu kita lihat ada lonjakan (kasus), obatnya sudah siap," ungkap Menkes.

Pihak berwenang Indonesia mengatakan pembatasan mobilitas yang lebih ketat akan menjadi pilihan terakhir di antara opsi kebijakan untuk menahan wabah Omicron.